Jumat,  22 November 2024

Mau Terobos Pos Penyekatan, Orang Bodetabek Bangor?

NS/RN
Mau Terobos Pos Penyekatan, Orang Bodetabek Bangor?
Pos penyekatan di Jakarta Timur.

RN - Orang Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi alias Bodetabek memang gak tertib. Mereka tetap bangor ingin masuk ke Jakarta. 

"Hari Senin ini adalah hari ketiga sekaligus hari pertama PPKM darurat pada masa weekday, di mana orang kerja dan ribuan orang dari luar Jakarta masih berusaha masuk ke Jakarta. Padahal mungkin dia bukan bekerja pada sektor yang kritikal dan esensial," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Senin (5/7/2021).

Polda Metro Jaya sendiri menyiapkan 63 titik penjagaan selama PPKM darurat. Hanya orang yang bekerja di sektor esensial dan kritikal saja yang diizinkan melintas melewati titik penyekatan tersebut.

BERITA TERKAIT :
Kosmetik Ilegal Marak Di Jakarta, Bisa Bikin Muka Brutus 
Udara Jabodetabek Gak Sehat, Jangan Kaget Kalau Banyak Yang Mandul

Petugas bakal memeriksa satu per satu kendaraan yang berada di titik penyekatan tersebut. Pemeriksaan yang mendetil itu membuat kemacetan menjadi sulit terhindarkan.

"Akhirnya pemeriksaan dan penyekatan yang kita lakukan kemudian berdampak pada kemacetan yang cukup panjang di titik-titik penyekatan," ujar Sambodo.

"Kemacetan itu kan termasuk yang tidak bisa kita hindari karena kami menegakkan aturan. Kami harus memeriksa satu per satu kendaraan, apakah dia termasuk sektor kritikal dan esensial," tambahnya.

Lebih lanjut Sambodo meminta kerja sama masyarakat dalam pelaksanaan PPKM darurat hingga 20 Juli mendatang. PPKM darurat diharapkan mampu menekan angka penyebaran virus Corona.

Hal itu, lanjut Sambodo, bisa terwujud salah satunya dengan pengurangan mobilitas masyarakat di luar rumah. Dia berharap masyarakat yang di luar sektor esensial dan kritikal tersebut mau beraktivitas di rumah selama PPKM darurat berlangsung.

"Jakarta ini di masa PPKM darurat betul-betul sepi dan tenang sehingga mobilitas ini turun dan akhirnya COVID itu turun," imbuh Sambodo.