RN - Ramadhani dan Ardi Bakrie tak dihadirkan pada rilis pertama kasus narkoba yang menjerat keduanya pada Kamis (8/8) menjadi pertanyaan publik.
Warganet sempat mencap Nia dan Ardi adalah keluarga sultan. Istilah sultan biasa dipakai warganet untuk menggambarkan keluarga kaya raya.
Anggapan miring tentang mengistimewakan pasangan tersebut pun muncul di masyarakat. Beragam asumsi liar bergejolak di media sosial terkait kabar tersebut.
BERITA TERKAIT :Pemakai Narkoba Hanya Direhabilitasi, 4,8 Juta Pecandu Selamat Dari Bui
Pemakai Narkoba Hanya Rehabilitasi Tanpa Dipenjara, Kalau Bandar Hukumannya Mati
Pihak kepolisian pun mencoba menjelaskan dengan menyebutkan jika tak ada perlakuan istimewa yang diberikan mereka pada Nia Ramadhani dan Ardi.
"Tidak ada keistimewaan, semua sama di mata hukum. Kami tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum," kata Hengki saat dihubungi detikcom, Jumat (9/7).
Hal tersebut pun dibuktikan pada konferensi pers yang digelar Sabtu (10/8) di Aula Polres Metro Jakarta Pusat. Pihak kepolisian akhirnya menghadirkan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie di hadapan awak media.
Nia Ramadhani pun sempat membacakan permintaan maafnya pada publik atas kasus tersebut. Ia menangis hingga harus ditenangkan oleh Ardi.
"Sore hari ini mohon ijinkan saya, dengan segala kerendahan hati untuk mengucapkan permintaan maaf kepada pihak, orang-orang yang mengasihi saya, seluruh pihak yang sudah menaruh kepercayaannya kepada saya," ungkapnya.
"Saya Nia Ramadhani Bakrie, mengakui yang saya lakukan tidak menjadi contoh yang terpuji."