Jumat,  17 May 2024

Prabowo-Sandi Menyerah Saja

Daripada Cuma Buat Ribut dan Ribet Partai Pendukung ‘Cebokin’ Omongan

RN
Daripada Cuma Buat Ribut dan Ribet Partai Pendukung ‘Cebokin’ Omongan
Ketua Presidium Jari’ 98, Willy Prakarsa

RADAR NONSTOP - Pasangan Capres nomor urut 2 sebaiknya angkat bendera putih tanda menyerah. Kasihan partai pendukung hanya dibuat ribut dan ribet.

Begitu dikatakan Ketua Presidium Jari ‘98, Willy Prakarsa, menilai gaya kampanye Prabowo-Sandiaga Uno yang melulu ‘ngomong’ negatif dan pesimis.

“Kasihan parpol pendukung dan simpatisannya, kerjanya cuma ‘cebokin’ omongan dan isu-isu ga jelas,” tegas Willy kepada Radar Nonstop, Jumat (16/11/2018).

BERITA TERKAIT :
Apresiasi Seniman dan Insan Perss Tanah Air, JARI’98: Harusnya Netizen Suruh Jin Qorin Cari Harun Masiku
Ganjar Balas Prabowo, Di Dalam Bisa Korupsi, Jangan-Jangan Belum Move On Ya? 

Willy juga mengatakan, jika ingin mendongkrak elektablitas, sebaiknya Prabowo-Sandi merubah gaya kampanyenya ke atraksi positif. Tidak melulu ‘ngomong’ negatif.

“Prabowo - Sandiaga sebaiknya kampanye positif buat rakyat Indonesia. Bukan malah menakut-nakuti warga dengan berbagai macam isu negatif yang cenderung destruktif,” katanya.

Menurut Willy, Salah satu contoh kampanye positif yang sebaiknya dilakukan oleh Prabowo - Sandiaga Uno adalah mengintruksikan seluruh kader militannya untuk turun berpartisipasi dalam penanggulangan masalah sosial.

Prabowo - Sandiaga harus berani memerintahkan kader, simpatisan dan parpol koalisinya membersihkan selokan agar air tidak banjir. Melakukan fogging (penyemprotan jentik nyamuk demam berdarah).

“Daripada kampanye ciptakan issue ngawur seperti, tempe setipis atm, langkahi kuburan, demo berjilid yang tuntutan aspirasinya tidak jelas, tampang Boyolali dan lain-lain,” tutur Willy.

Willy melanjutkan, atraksi atau gaya kampanye ikut serta dalam penanggulangan masalah sosial adalah langkah yg efektif. “Jokowi-Ma’ruf Amin sulit dikalahkan karena prestasi Kerja Kerasnya Nyata dirasakan oleh Rakyat Indonesia,” ucapnya.

“Jika dirasa memang tidak mampu bersaing dalam kontestasi Pilpres 2019-2024, Prabowo - Sandiaga Uno kibarkan saja bendera putih tanda menyerah,” tegasnya.

Mengibarkan bendera putih (menyerah) lebih rasional buat pasangan Prabowo-Sandiaga daripada berpikir untuk menang.

”Menyerah buat pasangan nomor urut 2 itu lebih masuk akal, lebih elegan dan lebih ksatria serta tidak ada yang merasa terdiskualifikasi rakyat Indonesia. Bangsa ini akan mencatat bahwa Prabowo sosok yang demokratis dan menghidupkan demokrasi di bumi pertiwi,” tandas Willy.