Sabtu,  23 November 2024

Pegawai Kelurahan dan Kecamatan Jangan Coba Manipulasi Absensi

RN
Pegawai Kelurahan dan Kecamatan Jangan Coba Manipulasi Absensi

RADAR NONSTOP - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kelurahan maupun kecamatan jangan sekali-kali main dengan absensi.

ASN jangan sampai memanipulasi atau menyiasati e-absensi untuk kehadirannya di mesin absensi. Sebab, kalau sampai ada yang memanipulasi absensi yang rugi ASN itu sendiri.

“Jangan coba - coba pegawai main absen, kalau TKD nya tidak mau di potong,” tandas Asisten Pemeritahan Jakarta Pusat,  Budiroso saat melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke kelurahan  Menteng, Kec.Menteng dan Kel. Kebon Kelapa, Gambir,Jakarta Pusat Kamis (15/11/2018).

BERITA TERKAIT :
Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Jakarta Masih Ibu Kota, IKN Masih Berantakan?

Dalam Sidak tersebut Asisten Pemerintahan di dampingi Kepala Bagian Kepegawaian Tatalaksana dan Pelayanan Publik (KTPP), Devi Riana Sumanthi serta dari unsur Suban Kepegawaian Jakpus dan Inpektorat.

“Sidak ini dilakukan untuk melakukan pembinaan terhadap pegawai agar mereka tidak melakukan pembohongan absensi,” jelas Budi.

Menurut Budi, jika ditemukan ada pegawai yang memanipulasi atau menyiasati kehadiran sesuai dengan Pergub 409 tahun 2016 tentang TKD Pasal 76 ayat 3 , maka pegawai tersebut tidak mendapatkan TKD selama 1 bulan,  makanya jangan sekali kali main dengan absensi.

Kabag Kepegawaian Tatalaksana dan Pelayanan Publik (KTPP),  Devi Riana Sumanthi menambahkan, Lurah harus membuat password mesin absensinya dan membuat daftar hadir manual disamping mesin absensi untuk memudahkan pengecekan kehadiran PNS. 

Lurah juga disarankan mengganti mesin absensi yang dimiliki saat ini, sebab sudah tidak sesuai dengan kebutuhan (hanya bisa rekam sidik jari), agar saat pegawai melakukan absensi bisa terbaca. 

“Karena saya lihat ada beberapa pegawai saat dicoba untuk melakukan absensi sidik jarinya tidak terbaca sehingga ia melakukannya berulang-ulang,” jelas Devi.

“Saya sarankan untuk membeli mesin absensi yang ada perekaman retina matanya,  supaya pegawai yang sulit merekam absensi lewat sidik jari bisa menggunakan retina matanya,” imbuhnya.

Selebihnya Devi bersyukur, dalam sidak di dua tempat tersebut tidak ada pegawai yang memanipulasi absen. Artinya disiplin pegawai di kelurahan Menteng dan Kebon Kelapa cukup baik dan ini harus terus dipertahankan.