Sabtu,  20 April 2024

Jeritan Dadang, Pedagang Cangcimen Pikul Keliling Yang Mampu Kuliahkan Anak Ditengah PPKM Darurat

HW
Jeritan Dadang, Pedagang Cangcimen Pikul Keliling Yang Mampu Kuliahkan Anak Ditengah PPKM Darurat
Dadang Rohmansyah Ditengah menjajakan barang dagangnya

RN - Dadang Romansyah (42) seorang pedagang buah-buahan dan kacang, kwaci serta permen (Cangcimen) pikul hanya bisa meratapi nasibnya.

Sekelumat pikiran selalu datang menghantuinya. Bagaimana tidak, ia berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk dirinya di Jakarta serta anak istri di Desa Sodong Hilir RT 41 RW 02, Kec. Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya. Belum lagi biaya pendidikan anak-anaknya.

"Puyeng mas, mikiran kondisi sekarang. Karena dua anak saya sekolah, satu lagi kuliah,"ucapnya saat ditemui di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis(15/07/2021).

BERITA TERKAIT :
Harga Beras Makin Gak Jelas, Emak-Emak Teriak Lagi, Mendag Zulhas Berkelit Lagi Aja?
Derita Pedagang Beras: Omzet Turun Dikomplain Lagi

Terlebih kata dia, dimasa pandemi Corona dengan penerapan PPKM Darurat. Membuat lesu ekonomi dirinya.

"Biasanya hasil dari jualan bisa ditabung dan dikirim ke kampung buat anak istri. Sekarang ma boro, keliling aja sepi, paling ada yang beli satu atau dua orang saja," ungkap Dadang.

Sebelum PPKM Darurat diberlakukan, biasanya ia bisa membawa pulang uang sebesar 150.000. Namun sekarang, dari hasil jual barang dagangnya, tidak mencapai sebesar itu.

"Mau gimana lagi, namanya pemerintah punya aturan. Kalau kita kan sebagai rakyat kecil ikuti saja. Sekarang gak bisa nabung buat biaya pendidikan anak di swasta," bebernya. 

Dadang yang berdagang selama kurang lebih 15 tahun keliling di sekitar Penjaringan, Jakarta Utara merasa bersyukur mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.

"Anak ada empat. Yang pertama bernama Jujun Juanda sekarang kuliah, sedangkan Mochammad Fikri Kelas VIII SMP, SD kelas 3 kayla Tiara, sementara masih ada si bungsu umur kurang lebih 1 tahun," bebernya.

Ia berharap kepada pemerintah agar dapat menyelesaikan persoalan Corona. Terlebih ia memiliki impian untuk membantu memperbaiki Madrsah di kampungnya dengan kondisi saat ini mulai rapuh.

"Pengen sih cepat-cepat deh Corona berlalu. Kalau begini terus bisa ngejerit anak dan istri di kampung. Dan semoga ekonomi kembali pulih, serta bisa menabung untuk perbaiki Madrasah di kampung," harap dia.

Sebelumnya, pemerintah menerapkan PPKM Darurat mulai dari 3-20 Juli 2021 mendatang. Belum lagi, PPKM darurat akan diperpanjang hingga 6 Minggu kedepan. Mengingat kasus Covid-19 terus alami lonjakan.