Jumat,  22 November 2024

PPKM Diperpanjang Belum Direstui Jokowi, Muhadjir Bikin Gaduh Rakyat Aja? 

NS/RN
PPKM Diperpanjang Belum Direstui Jokowi, Muhadjir Bikin Gaduh Rakyat Aja? 
Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy.

RN - Gaduh soal PPKM darurat akhirnya dinetralisir Jokowi. Sebelumnya, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy pun menyatakan PPKM Darurat diperpanjang sampai akhir Juli.

Kata Jokowi evaluasi perpanjangan PPKM Darurat harus diputuskan secara jernih. PPKM Darurat sementara ini berlangsung pada 3-20 Juli 2021.

"PPKM darurat ini akan diperpanjang atau tidak, kalau mau diperpanjang sampai kapan, ini betul-betul hal yang sangat sensitif, harus diputuskan dengan sebuah pemikiran yang jernih. Jangan sampai keliru," kata Jokowi saat menyampaikan pengantar pada ratas evaluasi PPKM Darurat kemarin Jumat yang diunggah Sabtu (17/7/2021) di YouTube Sekretariat Presiden.

BERITA TERKAIT :
Gembar-Gembor Mau Pensiun, Luhut Dilantik Prabowo 
Luhut Mau Jadi Penasihat Prabowo, Tapi Gerindra Belum Sreg Tuh

Seperti diberitakan Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy pun menyatakan PPKM Darurat diperpanjang sampai akhir Juli.

"Rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan bapak Presiden (PPKM Darurat) dilanjutkan sampai akhir Juli. Sampai akhir Juli PPKM," kata Muhadjir saat meninjau Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Corona, Sleman, Jumat (16/9/2021).

Evaluasi PPKM 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan masih mengevaluasi keputusan agar PPKM darurat bisa diperpanjang atau tidak. Ia mengatakan akan segera melaporkan hasil evaluasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini Kami sedang melakukan evaluasi terhadap apakah PPKM dengan jangka waktu dan apakah dibutuhkan perpanjangan lebih lanjut. kami akan laporkan kepada bapak Presiden dari saya kira dalam 2-3 hari ke depan kita juga akan mengumumkan secara resmi," kata Luhut dalam konferensi pers, Sabtu (17/7/2021).

Luhut juga menjelaskan, menghadapi varian Delta COVID-19 tak bisa dilakukan hanya dengan menambah fasilitas kesehatan semata. Menurutnya, hal itu hanyalah solusi sementara.

"Kita tidak bisa menyelesaikan pandemi COVID-19 ini terutama menghadapi varian Delta ini. hanya dengan menambah tempat tidur rumah sakit, dokter dan perawat, itu hanya sementara," katanya.