RN - Dalam mendukung program langit biru di DKI Jakarta serta pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM dimasa pandemi Corona Level 3, keberadaan Pertashop BBM Pertamax non subsidi mendekatkan diri kepada masyarakat. Sehingga, warga tidak perlu mendorong motornya jauh-jauh ke SPBU terbesar, apabila kehabisan bahan bakar.
Apalagi, Pertashop sendiri merupakan stasiun pengisian bahan bakar Pertamax ramah lingkungan dengan memakai Totem, tanki, disepenser dan bukan sistem penampungan pendam.
Salah satunya Pertashop yang terletak di Jalan Gaga Ketapang RT. 005, RW. 004 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
BERITA TERKAIT :Warga Kalideres Sumringah Rekam e-KTP Orang Sakit, Dukcapil Kecamatan Langsung Gerak Cepat
Dikira Positif Narkoba eh GakTahunya Habis Nenggak Obat Sakit Kepala
Menurut warga serta pengguna kendaraan sepeda motor, keberadaan Pertashop tersebut sangat bermanfaat. Pasalnya, dilokasi tidak ada Stasiun Pengisian POM Bensin.
"Keberadaan Pertashop saya rasa cukup membantu. Dengan adanya Pertashop ini. Warga sekitar dan pengendara bermotor tidak cape-cape dorong cari pom bensin. Apalagi ini suatu dukungan bagi rakyat kecil, khususnya pelaku UMKM," ucap warga sekitar, Rabu(1/09/2021).
Dilainsisi, Pertamina memberi dukungan diantaranya Perangkat Pertashop (totem, tangki, dispenser berikut instalasinya).
Pelatihan petugas operator Pertashop (untuk 1 minggu pertama dilakukan pendampingan).
Calon operator diberikan pelatihan magang di SPBU Pertamina terdekat
Pelatihan operator melalui online (mengoperasikan SPBU dan penggunan alat pemadam).
SOP untuk mengoperasikan Pertashop. Pembinaan tim Pertamina secara periodik.
Mengenai permodalan ada tiga jenis penawaran skema dan spesifikasinya.
Adapun skemanya yaitu,-
1. Skema Gold yang membutuhkan modal Rp 250 juta yang mencakup biaya Pertashop dan pengiriman.
Modal pembelian produk (Pertamax): Rp20 jt (Rp8.150 x 2.000 - liter/hari + biaya lain-lain)
Keuntungan/liter: 850/liter (untuk sales 1-1.000 liter/hari).
Estimasi pendapatan/hari: minimal 400 liter/hari.
Estimasi pengembalian modal maksimal 5 Tahun (tergantung pendapatan penjualan).
2. Skema Platinum membutuhkan modal Rp 400 juta yang mencakup biaya Pertashop dan instalasinya.
Modal pembelian produk (Pertamax): Rp70 jt (Rp8.400 x 8.000 liter/hari + biaya lain-lain).
Keuntungan/liter: 600/liter (untuk sales min 1.001- 3.000 liter/hari).
Estimasi pendapatan/hari: minimal 1.000 liter/hari.
Estimasi pengembalian modal maksimal 4 tahun (tergantung pendapatan penjualan).
Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina.
3. Skema Diamond, modal yang diperlukan untuk skema ini Rp 500 juta yang meliputi biaya Pertashop dan instalasinya.
Modal pembelian produk (Pertamax): Rp70 jt (Rp8.565 x 8.000 liter/hari + biaya lain-lain).
Keuntungan/liter: 435/liter (untuk sales > 3.000 liter/hari).
Estimasi pendapatan/hari: minimal 3.000 liter/hari.
Estimasi pengembalian modal maksimal 3 Tahun (tergantung pendapatan penjualan).
Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina.