RN - Mohammad Riza Chalid masih diburu Kejaksaan Agung (Kejagung). Saudagar minyak tersangka kasus dugaan korupsi PT Pertamina ini ada di Malaysia.
Riza Chalid di negeri jiran karena menikahi kerabat sultan. Sementara Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengaku bahwa dirinya kenal dengan tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023, Riza Chalid.
“Soal Riza Chalid, ya saya kenal pernah jumpa (ketemu) dia,” kata PM Anwar dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi (pemred) media di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
BERITA TERKAIT :Paspor Dicabut, Riza Chalid Mirip Harun Masiku Yang Hilang Tanpa Jejak?
Namun, Anwar Ibrahim mengatakan, tidak mengetahui keberadaan pengusaha minyak yang tengah dicari oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) tersebut. “Jadi sepintas lalu, ada kenal, saya kenal. Dia di Malaysia atau di mana, di Myanmar di mana saya tidak tahu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anwar Ibrahim memastikan bahwa Malaysia bakal bekerja sama dengan Indonesia jika diperlukan terkait pencarian keberadaan Riza Chalid.
“Tapi kita berikan kerja sama yang diperlukan,” kata Anwar Ibrahim melanjutkan. Hanya saja, dia menegaskan bahwa kerja sama itu memerlukan adanya kepastian hukum atau kasusnya. Termasuk, terkait permintaan pemulangan bila memang berada di Malaysia.
Bahkan, Anwar menyebut, telah menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kasus ini, Riza Chalid bersama tersangka HB, tersangka AN, dan tersangka GRJ menyepakati kerja sama penyewaan terminal BBM tangki Merak dengan melakukan intervensi kebijakan tata kelola PT Pertamina.
Kesepakatan yang dilakukan berupa memasukkan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM Merak. Padahal pada saat itu PT Pertamina belum memerlukan tambahan penyimpanan stok BBM.
Total kerugian kasus korupsi ini mencapai Rp 285 triliun, kerugian ini bertambah dari angka yang sebelumnya diumumkan Kejagung Rp 193,7 triliun.
Riza Chalid dan delapan orang lainnya menambah daftar panjang tersangka dalam kasus korupsi minyak mentah, termasuk anaknya, Muhammad Kerry Andrianto Riza.