RN - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemenuhan kebutuhan air bersih merupakan salah satu indikator dasar terciptanya keadilan sosial. Ia meminta suplai kebutuhan air kepada lapisan masyarakat Jakarta harus sama.
Hal itu disampaikan Anies pada acara webinar yang diselenggarakan Koordinatariat Wartawan Balaikota - DPRD DKI Jakarta bertajuk 'Balkoters Talk; Pelayanan Merata Air Minum Jakarta' pada Rabu (1/8).
"Jangan sampai biaya perolehan air bersih warga dengan strata ekonomi tinggi lebih murah ketimbang masyarakat yang strata ekonominya dibawah," ujar Anies di Jakarta, Rabu (1/9/2021).
BERITA TERKAIT :Heboh Tarif Pam Jaya Dari 100 Ribu Bengkak Jadi 700 Ribu, Emak-Emak Di Jakbar Galau
Pemprov DKI Dorong BUMD Tingkatkan Peran Sebagai Agen Pembangunan Jakarta
Anies mengungkapkan, Pemprov DKI sudah memberikan subsidi bagi warga di area paling sulit mendapatkan air bersih serta wilayah yang belum memiliki saluran air bersih.
"Misalnya di Pulau Seribu, awalnya 32.000 per meter kibik kini menjadi 3.500 per meter kibik," katanya.
Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya Priyatno B Hernowo mengatakan, ada beberapa terobosan regulasi yang saat ini berlaku sebagai pintu masuk Pemprov DKI memenuhi kebutuhan air minum.
"Diantaranya Pergub 16 tahun 2020, Pergub 57 tahun 2021 mengatur tentang Sambungan Langsung Khusus (SLK) dan Subsidi Tarif," kata Hernowo.
Hernowo pun menjelaskan, SLK disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang tidak memiliki hak atas tanah yang ditempati.
Selain SLK, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan Kios Air dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi lingkungan warga yang belum memiliki saluran air. Misalnya di Kepulauan Seribu.
Kepala Seksi Perencanaan pada Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Elisabeth Tarigan mengatakan, pada tahun 2018 hingga 2019, pihaknya telah membangun 7 buah Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di 7 Pulau utama kepulauan Seribu.
"Pengelolaan dilaksanakan oleh PD PAM Jaya," ungkap Elisabeth.
Lebih lanjut Elisabeth menyampaikan bahwa tahun 2020 Dinas SDA juga telah membangun 2 IPA untuk mendukung penyaluran air beberapa ke Kios Air.
Selain di Kepulauan Seribu, pihaknya pun telah mengoperasikan 5 buah IPA berteknologi Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) di daerah Utara dan Barat Jakarta yang berfungsi sebagai sumber air bersih.
"DSDA dan PD PAM Jaya mengoperasikan IPA Mobile, Mobil Tangki dan Kios Air sebagai sumber air bersih pada daerah krisis air bersih," pungkasnya.