Jumat,  29 March 2024

Pelaku Dicokok di Bekasi

Mayat Dalam Drum (Dufi) Dihabisi di Rumah Kontrakan dan Penjelasan tvMu Soal Hoax Esemka

NS/RN
Mayat Dalam Drum (Dufi) Dihabisi di Rumah Kontrakan dan Penjelasan tvMu Soal Hoax Esemka
Istri dan anak Dufi saat pemakaman.

RADAR NONSTOP - Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi ternyata dibantai rumah kontrakan. Di kawasan Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor, Dufi dihabisi secara keji.

Usai dibantai, tubuh Dufi dimasukkan dalam drum yang ditemukan di Klapanunggal.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis membenarkan penangkapan pelaku berinisial MN. MN saat ini dibawa ke Polda Metro Jaya.

BERITA TERKAIT :
Udah Tau Ramadhan, Tempat Maksiat Di Bogor Nekat Buka 
Kadernya Jadi Wali Kota, Suara PAN Belum Maksimal Di Kota Bogor 

"Ya," kata Irjen Idham Azis, Selasa (20/11/2018).

Lokasi pembunuhan diduga berada di rumah kontrakan Kampung Bubulak. Jam pembunuhan sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (17/11).

Jasad Dufi mayatnya dalam drum ditemukan di Klapanunggal pada Minggu (18/11) sekitar pukul 06.30 WIB. Ada bekas luka senjata tajam di sekeliling leher korban.

Sementara pelaku MN diciduk siang tadi di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Ada sejumlah barang milik korban yang dibawa pelaku di antaranya handphone.

Isu Liar Beredar

Tewasnya Dufi menimbulkan spekulasi yang beragam. Beredar isu Dufi diduga pernah meliput mobil Esemka.
Tapi isu itu hoax dan dibantah. Direktur Keuangan dan SDM TV Mu, Harry Purnomo telah membenarkan soal status pekerjaan Dufi di tvMu. Namun Harry menyebut Dufi pernah menjadi wartawan.

Berikut penjelasan lengkap Direksi tvMu terkait status pekerjaan almarhum Dufi:

1. Dufi adalah tenaga freelance sales marketing di tvMu.
2. Almarhum sudah menjadi freelance sales marketing di tvMu lebih dari setahun.
3. Dufi adalah sosok yang luar biasa, pekerja keras, sholeh, dan sangat bertanggungjwab pada keluarga.
4. Selama lebih dari 1 tahun menjadi freelance sales marketing, almarhum tak pernah punya musuh, baik di tvMu maupun lingkungan Muhammadiyah.
5. Beliau tidak pernah ditugasi meliput berita, karena tugas dan tanggung jawab almarhum sebagai sales marketing. Jadi, beliau bukan wartawan tvMu.
6. Selama ini redaksi tvMu tidak pernah menugaskan wartawan tvMu untuk menginvestigasi Mobil Esemka, termasuk almarhum Dufi.
7. Direksi tvMu sudah bertemu langsung dengan pihak keluarga besar almarhum di Semper, Cilincing, Jakarta Utara pada Senin (19/11), juga istri almarhum (20/11) di rumah duka di Serpong, Tangerang.
8. Pihak keluarga menyampaikan, bahwa mereka sudah mengikhlaskan dengan kejadian ini dan menyerahkan penyelidikan sepenuhnya pada pihak kepolisian. Pihak keluarga minta agar peristiwa ini segera diusut sampai tuntas.
9. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 6 anak yang masih kecil. Jika ada pihak yang ingin mendonasikan kelebihan harta untuk meringankan beban istri, silahkan langsung berhubungan dengan beliau.
10. Mohon doakan teman kita, Dufi, husnul khotimah. Demikian rilis yang buat. Atas perhatian, kami ucapkan terima kasih.

Sebelum di tvMu, Dufi pernah bergabung di harian Rakyat Merdeka. Selanjutnya dia bergabung di Indopos sebagai Manager Iklan.