RN - Interpelasi yang diajukan oleh fraksi PDI-P dan PSI terhadap Gubernur Anies Baswedan merupakan upaya menggagalkan Formula E.
Demikian pernyataan itu disampaikan oleh Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif.
Syarif menyatakan adanya upaya penggagalan Formula E mengacu pada jejak digital dalam diskusi daring 'Interpelasi Formula E untuk Anies Baswedan, Substansi atau Sensasi Politik?'.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
Dimana menggaris bawahi perihal pernyataan politikus PDI-Perjuangan, Ima Mahdiah.
Sehingga, fraksi Gerindra memutuskan ogah mengambil bagian dalam hak interpelasi.
"Tapi karena framing yang dibangun pengusul interpelasi ingin membatalkan Formula E, maka kita kaji lalu memutuskan tidak ikut interpelasi," ujarnya kepada wartawan, Jumat(1/10/2021).
Syarif menyebut, adanya sikap politik yang berbeda dan menimbulkan dinamika politik di Gedung DPRD DKI, disebabkan adanya pengajuan hak interpelasi Formula E.
"Ini yang membuat situasi di mana dinamika politik di kebon sirih itu tidak mendalami substansi Formula E. Jadi akhirnya menjadi sikap politik yang berbeda - beda," ungkap Syarif.