RN- Menanggapi dorongan masyarakat agar pengelolaan Islamic Center yang dikendalikan Yayasan Nurul Islam segera diambil alih, Pemerintah Kota Bekasi telah membentuk Tim Tujuh yang ditugaskan mengkaji ulang perjanjian kerjasama dan merumuskan manajemen pengelolaan Islamic Center ke depannya.
Tim tujuh terdiri dari Tokoh Masyarakat, Agama dan Unsur Pemerintahan Kota Bekasi, yakni Ketua FKUB, Abdul Manan, KH. Mir’an Syamsuri perwakilan NU yang juga Ketua MUI Kota Bekasi, Hasnul Pasaribu perwakilan Muhammadiyah, Nadih, Karto dan H. Aan Suhanda mewakili Pemerintah Kota Bekasi serta Cecep Muntasar sebagai Tokoh Masyarakat.
“Kita ditugaskan Pak Wali untuk mengkaji ulang perjanjian dan merumuskan pengelolaan ke depannya. Intinya kita bekerja sesuai arahan Pak Wali,” ujar salah seorang perwakilan Tim Tujuh kepada wartawan saat diwawancara, Jum'at (22/10/2021).
BERITA TERKAIT :Wow, Pemkot Jaksel Anggarkan Rp11 Miliar Buat Beli 50 Unit AC
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
“Untuk lebih jelasnya, nanti konfirmasi ke Pak Abdul Manan,” tukas birokrat yang meminta namanya tidak disebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kota Bekasi, Ahmad Tabroni menjelaskan bahwa pengelolaan Islamic Center yang telah berjalan hamper 30 dekade oleh Yayasan Nurul Islam disinyalir mengalami kebocoran sehingga merugikan PAD Kota Bekasi.
Menurut Ahmad Tabroni, kebocoran PAD ditaksir mencapai ratusan milyar, sehingga pihaknya mendesak Pemerintah Kota Bekasi segera mengambil alih pengelolaan Islamic Center.
“Jika dibiarkan pengelolaan Islamic Center oleh Yayasan Nurul Islam, maka masyarakat yang dirugikan, karena pendapatan asli daerah tidak maksimal. Kita secara tegas mendesak Pemkot Bekasi ambil alih,” ujar pria yang akrab disapa Gus Boni.
Pemerintah Kota Bekasi yang telah membentuk Tim Tujuh, kata Gus Boni, merupakan langkah tepat mengingat keinginan kuat Masyarakat Kota Bekasi yang mengharapkan Islamic Center sebagai ikon umat islam dapat dikelola dengan baik.
“Tentunya ini langkah tepat. Pemerintah Kota Bekasi mendengarkan aspirasi masyarakatnya. Kita berharap Tim Tujuh segera bergerak dan mewujudkan harapan masyarakat Kota Bekasi,” pungkasnya.