Jumat,  29 March 2024

Polemik Bisnis PCR, Kang Tamil : Luhut dan Erik Kalau Punya Malu, Mundur!

BCR
Polemik Bisnis PCR, Kang Tamil : Luhut dan Erik Kalau Punya Malu, Mundur!

RN- Nama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir muncul setelah diungkap nama-nama pejabat yang terafiliasi dengan bisnis tes covid19 baik PCR dan Antigen. Hal ini diungkap oleh Mantan Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Agustinus Edy Kristianto.

Perusahaan penyedia jasa tes Covid-19, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) dimiliki sahamnya oleh PT. Toba Bumi Energi yang diketahui berkaitan secara kepemilikan dengan Luhut Binsar Panjaitan, dan PT. Yayasan Adaro Bangun Negeri yang sahamnya dimiliki Boy Thohir yang tak lain adalah saudara dari Erick Thohir.

Menyikapi hal ini Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan mengatakan terungkap sudah mengapa sejak awal pandemi covid19, kebijakan para Menteri di kabinet Jokowi selalu tumpang tindih. Bahkan menurutnya Menteri-menteri yang tidak berkaitan dengan tupoksi penanganan covid malah lebih dominan, ternyata ada kepentingan bisnis terselubung didalamnya.

BERITA TERKAIT :
Sebut Jokowi-Gibran Gak Bisa Kerja, Opung Luhut Minta Ahok Lihat Pakai Kepala 
Mahfud Dan Beberapa Menteri Mundur, Opung Luhut Jangan Bikin Panas Dong

"Saat ini rakyat jadi mengerti mengapa ada menteri yang ngotot ngurusi covid padahal bukan wewenangnya. Ini bentuk nepotisme terbuka namanya, pejabat ini jangan goblokin rakyat dengan alasan entitas terpisah. Kalau punya malu, mundur!" tegas Komunikolog yang akrab disapa Kang Tamil ini saat diwawancara awak media, Rabu (3/11).

Ketua Forum Politik Indonesia ini mengatakan bahwa dengan terbongkarnya informasi ini maka masyarakat akan menganggap Presiden Jokowi terlibat dalam nepotisme tersebut. Maka menurutnya Presiden Jokowi harus mengambil langkah bijak untuk membersihkan citra nya di muka publik.

"Masyarakat akan mengangap Pak Jokowi ikut terlibat, apalagi LBP ini seolah Perdana Menteri di Kabinet Pak Jokowi. Maka Pak Jokowi perlu mengambil langkah bijak untuk membersihkan citra publiknya," unkapnya.

Lebih lanjut Kang Tamil mengatakan bahwa terbongkarnya informasi ini membuat publik semakin tidak mempercayai kepemimpinan Jokowi, hal itu ditandai dengan banyaknya pendukung Jokowi yang melakukan protes.

"Publik semakin antipati pada Pak Jokowi, buktinya pendukung seperti Deni Siregar pun angkap bicara untuk protes. Maka saya bilang, 2 menteri itu kalau tahu balas budi ke Pak Jokowi, mundurlah. Karena perbuatan mereka mencela nama baik Pak Presiden," tutup Kang Tamil