Jumat,  22 November 2024

Cekcok Mulut Dengan Anggota DPRD, Diduga Disebut Undang Rapat Operator Sambil Nonton Belly Dance Dirut Tije Berang

SN/HW
Cekcok Mulut Dengan Anggota DPRD, Diduga Disebut Undang Rapat Operator Sambil Nonton Belly Dance Dirut Tije Berang
Rapat Komisi B dengan Jajaran Direksi PT. Transjakarta

RN - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Mochammad Yana Aditya berang dan meminta anggota Komisi B DPRD DKI Adi Kurnia menunjukan bukti terkait dugaan direksi Transjakarta pernah melakukan rapat sambil menonton tari perut atau belly dance dan striptis

Hal itu terungkap saat rapat kerja antara Komisi B DPRD DKI dengan BP BUMD dan dan PT. Transjakarta pada Senin (6/12) siang.

Yana yang mendengar hal itu langsung meminta buktinya kepada Adi. Ia mengaku ingin segera menyelesaikan masalah ini.

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

"Mohon izin, saya sebagai warga negara kepada wakil rakyat untuk menanyakan, mohon maaf ini siapa (rapat sambil nonton belly dance)? Kalau misalkan ini melanggar biar kita selesaikan saja," ujar Yana di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12/2021).

Adi dan Yana pun sempat terlibat perdebatan. Yana dalam rapat itu menyatakan mengganti statusnya sebagai warga negara dan ingin Adi selaku wakil rakyat memberikan bukti rapat tersebut.

"Begini saudara direktur," kata Adi.

"Enggak saya warga negara," jawab Yana menimpali.

Adi pun meminta agar Yana tidak mengambil perkataannya yang mengaku punya video direksi Transjakarta menonton belly dance sambil rapat. Dia juga menyatakan Yana yang baru menjabat sebulan sebagai Dirut itu tidak termasuk dalam orang yang menonton striptis.

"Anda gak usah baper, saya tidak bicara tentang anda. Saya praktisi hukum, saya tidak bicara tentang anda. Ini urusan organisasi jangan dibawa ke hati. Ini urusan mulut sampai ke leher saja, nggak usah baper dan ngambekkan," tuturnya.

Adi juga menyebut tujuannya menyinggung soal rapat tersebut karena ingin mengkritisi rekrutmen yang dilakukan Transjakarta. Direksi diminta fokus bekerja memperbaiki BUMD itu karena ia pun memiliki senjata untuk menjatuhkan citra direksi.

"Kalau anda tidak merasa anda tidak usah protes. Saya bicara segala sesuatu itu tak mungkin tanpa bukti, saya mantan pengacara," ucapnya.

Yana masih tak terima. Ia meminta Adi segera menunjukan kepadanya video yang dimaksud. "Pimpinan mohon izin, saya warga negara, saya ingin mengetahui video itu ada atau tidak?" jelas Yana.

Adi masih bersikeras tak mau menunjukan video yang dimaksud."Kalau anda warga negara, suara tuhan suara rakyat, suara rakyat suara dewan. Anda rakyat kan? Saya wakil rakyat," jawab Adi.

Akhirnya, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta menengahinya dan meminta masalah ini diselesaikan secara internal.

"Silahkan nanti itu urusan internal pak," pungkas ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz.