Kamis,  02 May 2024

B.1.1.529 Ada Wisma Atlet Kemayoran, Omicron Bikin Parno?

NS/RN
B.1.1.529 Ada Wisma Atlet Kemayoran, Omicron Bikin Parno?
Ilustrasi

RN - Varian Omicron dideteksi sudah masuk ke Indonesia. Untuk itu kita harus tetap patuh pada prokes. 

Masker masih menjadi penghadang utama penyebaran varian baru Corona tersebut. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi satu kasus Varian Omicron di Tanah Air.

Diketahui, Varian Omicron dinilai paling cepat menularkan. Kelipatannya bisa mencapai 500 kali lebih dahsyat. Untuk itu semua pihak tetap waspada.

BERITA TERKAIT :
Vape Sudah Dilarang Dibanyak Negara, Indonesia Kapan Nih?
Vape Atau Pod Kena Pajak, Vapers Mania:  Ini Lintah Darat Namanya 

"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing. Dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi varian Omicron," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin. 

"Daerah untuk memperketat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai levelnya," terang Wapres Ma’ruf Amin. 

"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air. Jangan sampai terjadi penularan lokal," ungkap Presiden Jokowi.

Pemerintah meminta daerah untuk memperketat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai levelnya. Hal ini harus dilakukan setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi satu kasus Varian Omicron di Tanah Air. 

“(Daerah) memperketat pelaksanaan PPKM di daerah sesuai dengan levelnya,” tegas Wapres disela menghadiri Kongres Persatuan Insinyur Indonesia ke-22 Tahun 2021, di Nusa Dua, Bali Kamis (17/12/2021). 

Wapres mengatakan, bahwa level PPKM setiap daerah bisa naik turun. Namun, dengan ditemukannya Omicron dan menjelang periode Natal dan Tahun Baru maka level PPKM di daerah kemungkinan tidak akan diturunkan. 

“Kalau mungkin level ini kan bisa naik turun, bisa naik turun, bisa saja. Oleh karena mungkin sampai dengan Tahun Baru Januari (level PPKM) tidak ada yang diturunkan,” tegasnya.

Bahkan, jika kasus Covid-19 di daerah naik maka level PPKM akan naik. “Dan kemungkinan kalau misalnya ada daerah yang (kasusnya naik) bisa naik tingkat levelnya,” ungkap Wapres. 

Namun, Wapres memastikan PPKM level 3 yang sempat akan dilaksanakan seluruh provinsi jelang Nataru tetap tidak dijalankan. Hanya akan dilaksanakan PPKM sesuai level Covid-19 di daerah masing-masing. “Tentu tidak di level 3 kan tapi bisa diperketat PPKM daerahnya. Itu beberapa kebijakan yang diambil,” pungkasnya.

#Omicron   #Delta   #WHO