Jumat,  22 November 2024

Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Trending Topic, Netizen Sebut Kebijakan yang keliru di Tengah Omicron

DIS/RN
Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Trending Topic, Netizen Sebut Kebijakan yang keliru di Tengah Omicron

RN - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai diberlakukan hari ini, Senin (3/1/2022). DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang memberlakukannya dengan jam pelajaran terbatas.

Dijelaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, hal ini mengacu pada kebijakan SKB 4 Menteri dan Asesmen Satgas yang menetapkan DKI Jakarta berada di wilayah PPKM Level 1. Tidak hanya DKI Jakarta, daerah penyangga seperti Tangerang pun memberlakukan PTM 100% mulai hari ini.

Kebijakan PTM 100% ternyata ditanggapi netizen beragam. Pembahasan PTM 100% pun menjadi trending topik di Twitter pagi ini. Kebanyakan netizen merasa belum siap untuk kembali ke sekolah.

BERITA TERKAIT :
54 Juta DPT Masalah, KPU Kerja Yang Bener Dan Jangan Bikin Ulah? 
PTMSI DKI Cari Bibit Atlet Tenis Meja Hingga Tingkat RT

"PTM 100%, mentalku harus siap," tulis @aour.

"PTM 100%, kecemasanku meningkat drastis," tulis @svftberr.

"PTM di situasi Omicron, kebijakan yang keliru. Doakan kami," tulis @daisyour.

"Aku gak siap PTM 100%. Aku mau nangis," tulis @levitia.

"PTM 100%. Aku bersemangat tapi di waktu yang sama aku takut," tulis @ksjjinn.

Cuitan soal PTM 100% hingga berita ini dimuat sudah nyaris 6 ribu cuitan. Kebanyakan adalah ungkapan perasaan para murid yang harus kembali ke sekolah menjalankan PTM 100%.

Tak hanya soal ketakutan dan kecemasan, beberapa netizen juga mengutarakan rasa senang karena akhirnya bisa kembali ke sekolah dan merasakan aktivitas di pagi hari jelang berangkat ke sekolah.

"Aku sudah lama enggak mandi Subuh kan, ya, dingin banget demi PTM 100% dan aku harus mulai membiasakan diri melakukan ini," tulis @penqeta**.

Sementara itu, dr Andi, SpKJ, sosok di balik akun Twitter @mbahndi mengutarakan pendapatnya soal PTM 100% ini. Ia menyoroti soal anak-anak dengan komorbid yang seharusnya diberikan pilihan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Terkait PTM 100% memang kebanyakan orangtua ragu jika tidak ada pilihan PJJ untuk anaknya yang punya komorbid (Diabetes, GGN endokrin, lainnya). Mantan Ketua IDAI Prof Aman Pulungan juga mengimbau ada pilihan PJJ untuk anak yang tidak bisa divaksin karena adanya komorbid. Jakarta sih ada pilihan," tulisnya.