RN - Pintu ekspor batu bara dibuka secara bertahap mulai Rabu (12/1/2022). Izin ekspor batu bara diperuntukkan untuk 37 kapal pengangkut.
“(Ekspor batu bara dibuka) Ya kan kita perlu uang. Dan kita jadi tahu, ternyata negara-negara sekeliling kita ini sangat tergantung pada Indonesia. Jadi orang nggak boleh main-main,’’ ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Luhut mengungkapkan, selain Jepang, Korea Selatan dan Filipina ternyata sangat membutuhkan pasokan batu bara dari Indonesia. Ini diketahui dari surat yang dikirim mereka ke pemerintah Indonesia.
BERITA TERKAIT :Gembar-Gembor Mau Pensiun, Luhut Dilantik Prabowo
Luhut Mau Jadi Penasihat Prabowo, Tapi Gerindra Belum Sreg Tuh
Selain itu, juga ada negara Argentina yang sangat membutuhkan batu bara. Argentina menyatakan kekurangan stok batu bara akibat adanya larangan ekspor batu bara dari Indonesia.
“Tadi pak Presiden saya lapor, ternyata banyak negara-negara yang sekeliling kita sangat butuhkan Indonesia. Selama ini kita nggak tahu, dan sangat tergantung," ucapnya.
Kendati kembali membuka keran ekspor, namun pemerintah tidak sembarangan memberi izin ekspor pada pengusaha batu bara lokal. Yang pasti, stok batu bara harus lebih dulu tercukupi.
"Jadi enggak boleh main-main sama kita. Kita juga tidak bermaksud apa-apa, tapi kita ingin semua ikut," ujarnya.