RN - Mahalnya harga minyak goreng saat ini terus menjadi keluhan kaum emak-emak. Kenaikan harga minyak goreng yang tak bisa terkendali ditengah pandemi Covid-19 ini dicurahkan oleh emak-emak kepada Anggota DPR-RI Komisi XI Kamrussamad saat melakukan reses perorangan di Meruya Selatan, Jakarta Barat, Minggu (16/1/2022).
"Minyak Goreng jadi kesulitan kami Pak Akhir-akhir ini, Ketika kami ke warung membawa uang 50.000 Hanya dapat minyak goreng Pak, selama pandemi kami telah kesulitan, Sekarang di tambah lagi dengan Harga Minyak goreng yang menjerit," tutur Aryanti.
Selain keluhan naikinya harga minyak goreng. Warga lainnya juga mempertanyakan pemindahan ibukota Jakarta.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
"Kami kaget pak, ketika mendengar pemindahan ibukota, karena selama ini belum ada sosialisasi dari pihak pemerintah DKI Jakarta Hingga Ke pemerintah kecamatan. Kami tidak menerima apabila ibukota Negara di pindahkan dari Jakarta ke Kalimantan Timur Pak, Bisa-bisa jakarta jadi Kampung." ucap Slamet Warga Meruya Selatan.
Sementara itu, Anggota DPR-RI Komisi XI fraksi Gerindra Kamrussamad pun menyampikan, segala aspirasi dari warga, akan disampaikan kepada jajaran terkait.
Sebagai bentuk kepedulian kepada warga, dimana setelah mendengarkan aspirasi mereka, pria yang akrab disapa Bang KS ini kemudian membagikan sembako bagi warga terdampak pandemi.
"Sebagai wujud kepedulian kami sebagai Wakil Rakyat, hari ini kami hadir di Kelurahan Meruya Selatan membawa bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak Pandemi Covid-19. Semoga ini dapat membantu masyarakat selama pandemi. Dan meringankan beban emak-emak untuk membeli minyak goreng,"pungkasnya.