Jumat,  26 April 2024

Rakyat Menjerit Minyak Goreng Mahal, BPS: Penduduk Miskin Menurun

Ant/Al
Rakyat Menjerit Minyak Goreng Mahal, BPS: Penduduk Miskin Menurun
Ilustrasi masyarakat miskin. Foto: Pixabay

RN - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di Tanah Air mengalami penurunan.

Data BPS terasa kontras di mana banyak masyarakat yang menjerit terkait mahalnya harga minyak goreng di pasaran. 

Artinya, masih banyak masyarakat yang kesulitan ekonomi. Sebab masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-harinya.

BERITA TERKAIT :
Bukan Cuma Emak-Emak, Harga Bawang Naik Juga Bikin Panik BPS
PPSU Jangan Baperan, Maksud Lurah Ancol Nyuruh Nabung Biar Gak Miskin

Harga minyak goreng diketahui tertinggi mencapai Rp 42 ribuan. Sampai saat ini harga minyak goreng masih tinggi.

BPS mencatat, jumlah penduduk miskin di Indonesia turun 1,04 juta dari Maret 2021 dan 1,05 juta orang terhadap September 2020, menjadi 26,5 juta per September 2021.

Dengan demikian persentase penduduk miskin pada September 2021 mencapai 9,71 persen, turun 0,43 persen poin terhadap Maret 2021 dan 0,48 persen poin terhadap September 2020.

"Artinya, perbaikan ekonomi dampaknya kepada kemiskinan sudah mulai terasa karena sudah mengalami penurunan,'' kata Kepala BPS, Margo Yuwono, Senin (17/1/2022).

Margo menyimpulkan, dalam satu tahun ini terjadi penurunan kemiskinan.

"Kesimpulannya selama setahun ini penurunan kemiskinan menunjukan kinerja perbaikan, tetapi masih lebih tinggi dari angka sebelum pandemi," ucapnya.

Adapun sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa yakni 14,02 juta orang, sementara jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan yaitu 980 ribu orang.