RN - Pemprov DKI Jakarta akan mempertimbangkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas 100 persen ditutup, apabila status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibu Kota menjadi level 3 dari sebelumnya level 2. Kebijakan kenaikan level PPKM ini tentu menjadi kewenangan dari pemerintah pusat.
"Tentu kalau PPKM level 3 di Jakarta menjadi pertimbangan. Nanti kita koordinasikan ke dinas pendidikan, apakah Jakarta harus menutup PTM terbatas 100 persen kalau Jakarta PPKM level 3 sesuai ketentuan dan aturan yang ada," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Perpusnas, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).
Pria yang biasa disapa Ariza ini menjelaskan, pihaknya berharap dapat mengendalikan pandemi Covid-19 dengan baik. Dia pun bersyukur atas dukungan warga Ibu Kota, karena Jakarta masuk 50 kota dunia dalam penanganan Covid-19.
BERITA TERKAIT :Jatuh Bangun Ariza Bisa Jadi Cermin Politisi Lokal Jakarta Yang Mau Melenting Ke Atas
Ariza Memang Hoki, Dapat Hadiah Jabatan Wakil Menteri
"Tentunya kita berharap DKI Jakarta dapat terus menangani dan mengendalikan Covid-19 dengan baik. Kita bersyukur atas partisipasi, dukungan, kolaborasi berbagai pihak Jakarta bisa kendalilan Covid-19 dengan baik. Dan Jakarta masuk 50 kota dunia yang baik dalam penanganan Covid-19," ucapnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra ini mengakui bahwa ada peningkatan Covid-19 di Jakarta dan Indonesia karena dampak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kendati demikian, dia berujar hingga hari ini pandemi Covid-19 masih dapat diatasi dan dikendalikan dengan baik.
"Kemudian, DKI Jakarta seperti kita ketahui sampai hari ini masih di PPKM level dua, itu artinya Jakarta termasuk provinsi yang memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM terbatas 100% karena syaratnya adalah level 1 atau level 2," katanya.