RN - Santernya nama Ridwan Kamil alias RK didorong maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta bakal makan tumbal. Adalah eks Wagub DKI Ahmad Riza Patria dan Ketua Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar.
Ariza sapaan akrab Ahmad Riza Patria dan Ahmed Zaki Iskandar yang jadi korban. Ariza yang juga Ketua Gerindra Jakarta sudah tersingkir dari bursa pencalonan.
Begitu juga dengan mantan Bupati Tangerang yang biasa disapa Zaki. Padahal Ariza dan Zaki ngarep mendapatkan tiket untuk bertarung di Pilkada serentak pada 27 November 2024.
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Hari Tenang, Pramono Dan Ridwan Kamil Jangan Bikin Gaduh
"Makin berat Zaki bro," ungkap kader Golkar DKI yang namanya enggan ditulis, Sabtu (22/6) malam.
Pengamat politik Tamil Selvan menilai, peluang Ariza dan Zaki makin berat karena nama RK terus digoreng-goreng untuk maju di Jakarta. Kalau dibandingkan dengan Ariza dan Zaki nama RK memang lebih unggul.
Artinya kata Tamil, Koalisi Indonesia Maju (KIM) hanya punya RK untuk melawan jago PDIP dan PKS. "Kalau Ariza dan Zaki yang didorong 99,5 persen kalah," sindirnya.
Ibarat pepatah menurut Tamil, Ariza dan Zaki adalah botol dan kecap. "Mereka ngecap ke mana-mana tapi tiket gak jelas. Zaki Ariza sudah gagal nyaleg kini tiket pun gak jelas," ungkapnya.
Diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Gerindra dan PAN terus menggoreng nama RK untuk maju.
"Kader Golkar tunggu sikap DPP ke mana. Paling yang carmuk ke Zaki aja tetap ngoceh-ngoceh. Dan mereka carmuk mau jadi wakil ketua DPRD," beber kader yang biasa mangkal di Markas Golkar Cikini, Jakpus.
Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya masih akan melihat hasil survei berbasis ilmiah soal kans Ridwan Kamil berkontestasi di Pilkada Jawa Barat 2024.
Ia menyebut masih akan menunggu hasil survei sebelum nantinya memutuskan sosok yang akan diusung nanti.
"Nanti kita akan putuskan tapi survei arahnya, trennya scientific," kata Airlangga usai acara peluncuran buku otobiografi Theo Sambuaga, Jakarta, Sabtu (22/6).
Airlangga menyebut masih menunggu evaluasi perihal itu. Ia mengatakan setiap keputusan yang diambil Golkar berbasis ilmiah.
Golkar lebih condong mendorong RK untuk maju di Jabar sebagai calon petahana.
"Nah, kalau kita lihat hasil survei yang sekarang, kita bandingkan antara Ridwan Kamil di Jawa Barat dengan Ridwan Kamil di Jakarta, itu lebih besar peluangnya di Jawa Barat," kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
Namun, sejumlah partai besar juga melirik RK untuk maju di Jakarta. Gerindra dan PAN misalnya yang mengusulkan RK untuk maju di Jakarta.