Jumat,  22 November 2024

Kerugian Akibat Bencana di Padang Sepanjang 2021 Rp 5,6 M

Al
Kerugian Akibat Bencana di Padang Sepanjang 2021 Rp 5,6 M
Banjir disertai dengan material kayu dari hulu sungai menghantam perumahan wawrga di Kecamatan Batang Lobu Sutam, Padang. Foto: BNPB

RN - Kerugian akibat bencana alam di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat selama satu tahun 2021 mencapai Rp 5,6 miliar.  Setidaknya ada 433 kejadian bencana di wilayah tersebut.

“Sepanjang 2021, ada 433 kejadian bencana di Padang. Selain itu menimbulkan korban jiwa dan kerugian materii,’’ kata Kepala Pelaksana Kabupaten Padanga Pariaman, Budi Mulya, Jumat (21/1/2022).

Rinciannya, lanjut dia, bencana mulai dari puting beliung dan pohon tumbang yang mencapai 331 kejadian, banjir 38 kejadian, dan banjir bandang delapan kejadian,

BERITA TERKAIT :
Diprediksi Bakal Diguyur Hujan, Walikota Jaksel Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana
Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir 

Lalu tanah longsor 34 kejadian, gelombang pasang atau abrasi tiga kejadian, kebakaran hutan dan lahan empat kejadian, orang tenggelam sembilan kejadian, orang hilang lima kejadian, dan cuaca ekstrem satu kejadian.

"Bencana yang terjadi di Padang Pariaman didominasi oleh kejadian bencana hidrometerologi, seperti cuaca ekstrem yang memicu angin kencang, banjir, longsor, dan abrasi pantai serta abrasi sungai," katanya.

Jumlah korban jiwa pada bencana di Padang Pariaman sepanjang 2021 mencapai 19 orang, luka-luka satu orang, dan mengungsi 5.614 orang.

Juga menyebutkan, sejumlah kecamatan di Padang Pariaman yang rawan banjir, yaitu Batang Anai, Ulakan Tapakih, Sintuak Toboh Gadang, Lubuak Aluang, Nan Sabaris, V Koto, Sungai Limau, Batang Gasan, dan 2x11 Anam Lingkuang.

Daerah rawan longsor, yaitu Kecamatan Sungai Garinggiang, 2x11 Anam Lingkuang, Batang Gasan, V Koto, Kecamatan Sungai Limau, dan IV Koto Aua Malintang.