Jumat,  29 March 2024

Pengumuman Buat Kepala Sekolah di Jakarta, Vaksinasi Anak Bukan Syarat PTM

DIS
Pengumuman Buat Kepala Sekolah di Jakarta, Vaksinasi Anak Bukan Syarat PTM

RN - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ariza Patria menanggapi kabar hoaks yang ramai diperbincangkan di publik terkait anak yang belum divaksin tidak boleh mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

Terkait hal ini, Riza mengatakan anak yang belum divaksinasi Covid-19 tetap bisa menghadiri pembelajaran tatap muka (PTM) itu fakta. 

Ariza menjelaskan vaksinasi bagi anak bukan merupakan syarat mutlak mengikuti PTM. Akan tetapi, Riza mengimbau kepada orang tua untuk mengingatkan anaknya guna patuh pada protokol kesehatan (prokes). 

BERITA TERKAIT :
Caleg DPR, Eks Wagub DKI Bisa Tumbang Dilibas Ponakan Prabowo 
54 Juta DPT Masalah, KPU Kerja Yang Bener Dan Jangan Bikin Ulah? 

"Pemerintah tidak menjadikan vaksinasi Covid-19 bagi anak sebagai syarat untuk mengikuti PTM. Meski demikian, anak diwajibkan untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan selama berada di lingkungan pembelajaran," kata politisi Partai Gerindra itu via unggahan Instagram @arizapatria pada Jumat (28/1/2022). 

Ariza menegaskan terkait PTM yang tidak mewajibkan anak harus sudah vaksin adalah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Tetapi Ariza tegaskan anjuran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menganjurkan anak-anak untuk divaksin agar mendapatkan proteksi lebih dari Covid-19. 

"Hal tersebut (PTM tidak wajib vaksin) sesuai dengan mandat dari Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri dalam melaksanakan PTM Terbatas. Namun, Kemendikbud Ristek (@kemdikbud.ri) turut menganjurkan anak-anak untuk menerima vaksinasi Covid-19 guna mendapatkan proteksi lebih dari paparan Covid-19 dan mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka," katanya menuturkan.

Ariza membeberkan alasannya menerapkan PTM secara serius di wilayah ibukota. Dia menilai sejak berhentinya sekolah tatap muka selama dua tahun menjadikan urgensi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan PTM. 

"Terhentinya pembelajaran secara langsung hampir dua tahun lamanya menjadi urgensi bagi pemerintah untuk segera menjalankan PTM dengan protokol yang ketat di tengah meredanya kasus Covid-19," katanya. 

Dalam unggahan Instagramnya, Riza menjawab beredarnya hoaks yang didasarkan pada viralnya video pernyataan Dinas Pendidikan. Pada video yang tidak memiliki keterangan jelas tersebut, tampak seorang petugas Dinas Pendidikan berujar tidak adanya aturan yang melarang anak belum vaksin untuk hadir PTM. 

"Informasi di atas 100 persen FAKTA," kata Ariza menegaskan. 

Selain mengkonfirmasi kebenaran video yang dianggap hoaks, Ariza mengutip pernyataan Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Ristek, Jumeri. Ariza menjelaskan kutipan Jumeri ini menguatkan vaksin bukanlah syarat mutlak namun sekadar anjuran. 

"Vaksinasi tidak kita persyaratkan sebagai syarat pembukaan pembelajaran tatap muka. Tapi vaksinasi mendukung, mendorong keamanan, keselamatan kita agar bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik," ujar Jumeri yang dikutip Ariza.