Jumat,  03 May 2024

Stop Gerakan Adu Domba, Kaum Nyinyir Seneng Banget Kalau Luhut & Anies Ribut 

NS/RN
Stop Gerakan Adu Domba, Kaum Nyinyir Seneng Banget Kalau Luhut & Anies Ribut 

RN - Hubungan Anies Baswedan dan Luhut Binsar Panjaitan lagi dipanasi. Padahal, Gubernur DKI dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi itu selalu koordinasi soal perkembangan Corona. 

Sumber radar nonstop menyebutkan, ada beberapa pihak atau kelompok yang saat ini sedang bekerja untuk membuat suasana gaduh. Kelompok itu kabarnya hendak melakukan adu domba antara Anies dan Luhut. 

Diketahui, Anies memang sering mejadi sasaran adu domba oleh kaum nyinyir. Hal ini dilakukan untuk menggerus elektabilitas Anies yang selalu tinggi ketimbang gubernur lainnya di Indonesia. 

BERITA TERKAIT :
Sebut Jokowi-Gibran Gak Bisa Kerja, Opung Luhut Minta Ahok Lihat Pakai Kepala 
Mahfud Dan Beberapa Menteri Mundur, Opung Luhut Jangan Bikin Panas Dong

Seperti diberitakan, koordinasi Anies dan Luhut terkait perkembangan Corona dan penentuan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa-Bali di tengah peningkatan kasus varian baru omicron.

"Saat ini sedang pembahasan. Nanti kalau sudah ada keputusan pasti kami bicarakan. Jadi, kami rakor hampir setiap sore," kata Anies saat menghadiri pelantikan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) DKI Jakarta di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat, Minggu (6/2/2022) malam.

Anies mengatakan, pembahasan saat ini bukan lagi soal usulan apakah Jakarta ingin menaikkan level PPKM atau apakah daerah lain ingin menaikkan level PPKM di wilayahnya. 

Menurut dia, saat ini yang dibahas adalah kriteria apakah yang menentukan peningkatan level PPKM di suatu wilayah. "Yang harus digarisbawahi, ada kriteria. Nah, kriteria ini yang tadi itu dibahas. Nanti dari kriteria itu ditentukan levelnya," kata Anies.

Saat disinggung awak media mengenai kemungkinan DKI Jakarta mengetatkan kembali penjagaan protokol kesehatan seperti saat sebelum Lebaran, Anies mengelak.

"Ah, saya tidak dalam posisi untuk mengumumkan. Karena PPKM berbeda dengan PSBB. Kalau PSBB dulu, yang mengumumkan adalah gubernur. Kalau PPKM melalui instruksi mendagri. Jadi, kita tunggu saja," kata Anies.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta mengusulkan kepada pemerintah pusat PPKM di Jakarta untuk dinaikkan dari level dua menjadi level tiga. "Peningkatan level kami sudah usulkan untuk dipertimbangkan kembali. Apakah perlu PPKM masih tetap seperti sekarang di level dua atau di level tiga," kata Riza di Balai Kota Jakarta.

Seiring dengan usulan peningkatan level PPKM, Riza menyebutkan bahwa pihaknya juga akan mengaktifkan kembali berbagai usaha untuk menekan penyebaran Covid-19. Seperti pengaktifan kembali satgas RT/RW, mempersiapkan bantuan sosial untuk isolasi mandiri dan dapur umum di lima wilayah, serta mengaktifkan kembali call center dan kanal pelaporan lain.

"Kami minta masyarakat supaya lebih aktif, giat melaporkan perkembangan yang ada, tempat hiburan dan mal kami akan bahas lebih detil lagi semuanya kami perinci sudah ditugaskan masing-masing unit, dinas, badan terkait untuk mendetailkan kembali," ujar Riza.

Saat ini DKI Jakarta masih berstatus PPKM Level 2 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 6 Tahun 2022 tentang PPKM Level 1, 2, dan 3 di Jawa-Bali. DKI Jakarta masih berstatus level dua terhitung 1-7 Februari 2022.