Selasa,  07 May 2024

Di Banten & DKI Kepentok Dinasti Atut, Zaki Apes Banget Ya? 

NS/RN
Di Banten & DKI Kepentok Dinasti Atut, Zaki Apes Banget Ya? 

RN - Airin Rachmi Diany mencuat. Mantan Wali Kota Tangsel dua periode ini lagi naik daun digadang-gadang sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada 2024. 

Munculnya nama Airin memang tiba-tiba. Adalah politisi senior M Taufik yang menyebutnya secara terbuka. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menilai Airin cocok menjadi gubernur. 

Airin berasal dari Golkar. Saat ini Ketua Golkar DKI Jakarta adalah Zaki sapaan akrab Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Zaki disebut-sebut kebelet menjadi gubernur. 

BERITA TERKAIT :
Musuh Airin Di Banten Belum Muncul, Gerindra: Tunggu Dulu & Slow Lah
Zaki Ngarep Dukungan Partai Cak Imin, Kini PKB Mulai Bergigi Di Jakarta   

Ucapan M Taufik tidak bisa dianggap sebelah mata. Politisi Gerindra ini dikenal jago dalam mempromosikan calon gubernur. 

Terbukti saat M Taufik habis-habisan mendukung Jokowi-Ahok menumbangkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli saat Pilkada 2012. Di Pilkada 2017, Ketum KAHMI Jaya ini juga sukses mendorong Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat melawan Ahok-Djarot. 

Kabar beredar, Zaki nekat ke Jakarta karena peluangnya menjadi Gubernur Banten kecil. Di tanah para Jawara itu masih didominasi keluarga besar Ratu Atut. 

Apesnya lagi, Zaki di Jakarta juga ketemu dinasti Ratu Atut yakni Airin. Apakah Zaki akan loncat dan kabur dari arena pertandingan atau nekat melawan Airin? 

"Kalau dilihat prestasi nama Airin lebih oke ketimbang Zaki. Airin mampu membangun Tangsel sedangkan Zaki prestasinya masih misterius," sindir pengamat politik Adib Miftahul saat dihubungi wartawan, Minggu (13/2) malam.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) ini menilai, Golkar pastinya punya perhitungan matang. Jika diadu antara Airin dan Zaki pastinya peluang Airin lebih besar. 

Seperti diberitakan, Airin merasa tersipu dan senang dengan ucapan M Taufik. "Kita diberikan amanah sesuai dengan apa yang menjadi amanah itu di saat waktu dan tempat yang tepat. Jadi kalau itu memang tepat waktunya, pasti akan mudah," kata Airin saat menerima penghargaan dari KAHMI Jaya di Hotel Arya Duta, Jakpus.

Yang perlu diwaspadai Airin adalah soal dukungan tiket parpol. Karena, Golkar di Jakarta suaranya kecil atau di bawah 10 persen dan hanya punya enam kursi DPRD DKI Jakarta. 

Belum lagi para politisi Golkar DKI Jakarta banyak yang lagi carmuk untuk mendukung Zaki sebagai calon gubernur. Dari beberapa kali sejarah Pilkada DKI, keputusan calon gubernur di ibu kota selalu ditentukan DPP Golkar. 

Selain internal Golkar dan harus membangun koalisi, Airin juga harus waspada jika PDIP mendadak menurunkan nama Mensos Tri Rismaharini alias Risma. Di DKI, PDIP adalah jawara dan tanpa harus koalisi sudah bisa mengusung pasangan gubernur dan wakil gubernur. 

Apalagi nama Risma dalam berbagai survei tingkat nasional sangat tinggi. Selain Zaki dan Risma, Airin juga wajib mewaspadai koalisi parpol-parpol lain seperti PKS, Demokrat, PAN dan Gerindra.