Selasa,  30 April 2024

Anggaran Sirkuit Mendadak Bengkak

LSAK: Makin Banyak Kejanggalan, Perlu Ditelisik dan Naik ke Penyidikan

RN/CR
LSAK:  Makin Banyak Kejanggalan, Perlu Ditelisik dan Naik ke Penyidikan
Pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara -Net

RN - Penelitik Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK), Ahmad Aron Hariri angkat bicara perihal masalah pembengkakan anggaran pada pengerjaan sirkuit Formula E yang bertambah 10 M.

Menurut Rere, panggilan karib Aron Hariri, masalah pembengkakan anggaran itu bukan sekedar besarnya penambahan anggaran maupun tujuannya. Tapi perlu ditelisik bagaimana mekanisme anggaran itu disetujui untuk membengkak.

"Pengadaan barang dan jasa ada aturan dan tata caranya. Kalau gini rasanya jadi tender rasa PL," tegas Rere, hari ini.

BERITA TERKAIT :
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, KPK Udah Ribut Soal Makan Siang Gratis 
Bupati Sidoarjo Pakai Jurus Sakit, KPK Gak Percaya Alasan Gus Muhdlor?

Dikatakan Rere, penambahan anggaran pembangunan sirkuit ini menambah daftar panjang kejanggalan pengelolaan anggaran dalam giat ajang balap mobil listrik di Jakarta itu.

Dari mencla-mencle soal komitmen fee yang semula 4,4T, tiba-tiba jadi 560M, dan tahu-tahunya sudah dibayar lewat hutang sebelum disahkan DPRD, sampai soal pembangunan sirkuit yang langsung disetujui membengkak. 

"Maka sedari awal keseluruhan Formula E  di Jakarta ini benar-benar unseen tentang transparansi anggaran dan prosesnya," bebernya.

Rere melanjutkan soal anggaran APBD itu diduga telah terdapat banyak penyelewengan. Oleh karenanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus bergerak cepat dan secara objektif segera menaikkan penyelidikan perkara Formula E ini menjadi penyidikan.

"KPK harus gerak cepat naikkan penyelidikan perkara Formula E jadi penyidikan," pungkasnya.