Jumat,  22 November 2024

Cap Anies Intoleran Dibantah, Ini Kata Pendeta

NS/RN
Cap Anies Intoleran Dibantah, Ini Kata Pendeta


RN - Tudingan kalau Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai sosok intoleran salah besar. Pengurus Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) dan Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) kalau cap intoleran itu keliru.

Sebabm, lewat program Bantuan Operasional Tempat Ibadah atau BOTI, anggapan itu bisa ditepis.

Ketua Umum GPdI Pendeta Johny Weol mengatakan, sejumlah gereja yang mendapat bantuan operasional tersebut, bahkan diberikan juga pada sekolah minggu yang bermanfaat bagi pendeta dan guru.

BERITA TERKAIT :
Pendeta Gilbert Lumoindong Mulai Digarap Polisi, Laporan Penistaan Agama... 
Di Hadapan Kepala Daerah, Anies: Banyak Masalah Seperti Subsidi BBM Murah

Karenanya, Johny menilai anggapan bahwa Anies Baswedan sebagai sosok intoleran sangat keliru, pasalnya selama Anies memimpin Jakarta sangat berarti bagi para pengurus gereja.

"Jadi rumor mengenai beliau itu, saya kira hal keliru, sentuhan sosial beliau khususnya untuk gereja sangat berarti bagi kami. Saya masih ketua majelis daerah GPdI DKI Jakarta mewakili hampir 1.000 gembala, menyampaikan kepada pak Gubernur, terima kasih atas bantuan BOTI, Tuhan memberkati bapak, warga dan tugas-tugas kenegaraan," ujar Johny dalam keterangan video yang tersebar di media sosial, Minggu, 20 Maret 2022.

Dalam video tersebut, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Pendeta Jason Balompapueng turut memuji kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta menunjukkan sosok nasionalis.

"Terima kasih kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, saudara boleh liat kabar yang didengar saudara keliru, beliau ini sangat nasionalis, keluarga nasional. Dengan Program BOTI menunjukkan beliau memegang komitmen dan seorang yang sangat pluralis dan menjaga kerukunan umat beragama pantas sebagai pemimpin, Tuhan memberkati pak Gubernur DKI Jakarta," ujar Jason.

Terkait dengan program BOTI, Jason berharap agar bukan hanya diterapkan di DKI Jakarta, tapi juga dapat bisa diterapkan secara nasional.

"Saya bermimpi bagaimana BOTI ini bisa menjadi nasional," tutur Jason.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemerintah DKI berupaya membentuk persatuan di Ibu Kota. Caranya dengan membuat kebijakan yang adil. Salah satunya dengan mengucurkan Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI).

"Kami di Jakarta menjaga persenyawaan itu dengan berbagai program termasuk bantuan untuk semua tempat ibadah BOTI, supaya semua menjalankan ibadahnya dengan baik," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Maret 2022.

Menurut dia, persatuan bakal hadir jika ada keadilan dan kesetaraan. Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya ketika menghadiri Musyawarah Besar Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) ke-34 di Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat kemarin.

Anies menuturkan Jakarta merupakan refleksi dari Indonesia. Bangsa ini, dia melanjutkan, menjadi unik karena persatuan dapat terjaga di tengah keberagaman antar orang.

"Kebhinekaan adalah karunia Tuhan, tapi persatuan itu usaha kita," ucap dia.