RN - Ketua Departemen Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Arief Rosyid tertimpa masalah. Dia dipecat oleh DMI karena memalsukan tanda tangan Ketua Umum Jusuf Kalla dan Sekjen Imam Addaruqutni.
Arief Rosyid diketahui berlatar belakang dokter hingga aktivis, simak profil lengkapnya.
Dilansir dari laman resminya ariefrosyid.id, dia merupakan sarjana dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin angkatan 2004. Arief juga memiliki gelar master kesehatan masyarakat (MKM) dari Universitas Indonesia.
BERITA TERKAIT :Masjid Bersejarah Lebanon Berusia 100 Tahun Hancur Dibom Israel
Anthony Ginting Angkat Koper dari Olimpiade Paris 2024
Arief Rosyid menuliskan dirinya sebagai dokter yang hijrah menjadi aktivis yang peduli pembangunan SDM muda. Arief concern memberdayakan pemuda sejak menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 2013-2015.
Tak berhenti di situ, Arief Rosyid melebarkan sayap organisasinya di Dewan Masjid Indonesia. Arief Rosyid dipercaya menjadi Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda DMI pada 2018.
Selain itu, Arief Rosyid juga masuk tim perumus RUU Kewirausahaan Nasional untuk mendorong kebijakan pro-kewirausahaan bersama Ketum Hipmi Bahlil Lahadalia.
Kegemarannya berorganisasi, Arief Rosyid juga mendirikan sejumlah gerakan atau program, di antaranya Merial Institute, Aktivis Milenial, hingga Suropati Syndicate. Serta program kolaborasi lainnya.
Arief Rosyid dipecat karena diduga memalsukan tanda tangan Ketua Umum (Ketum) DMI Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Imam Addaruqutni.
Arief Rosyid disebut memalsukan tanda tangan Ketum dan Sekjen DMI dalam sebuah surat terkait agenda Undangan Kickoff Festival Ramadhan kepada Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
Surat bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022 itu berisi undangan kepada Wapres Ma'ruf untuk menghadiri Festival Ramadhan serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatannya berupa pameran UMKM, kuliner halal, buka puasa bersama, dan berbagai kegiatan selama sebulan penuh Ramadan.
Pemecatan Arief Rosyid diputuskan dalam rapat pleno yang digelar Jumat (1/4) pukul 09.30-11.50 WIB. Rapat dipimpin langsung oleh Jusuf Kalla. Rapat juga dihadiri Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin, KH Masdar F Masudi, dan Imam Addaruqutni.
"Pak Ketum yang memutuskan dalam rapat," kata Imam seperti dilansir dari Antara, Jumat (1/4/2022).