Sabtu,  30 November 2024

Warga Ngadu Ke Kelurahan Soal DBD Di Cuekin, Zaki Gak Bisa Urus Anak Buah?

BCR
Warga Ngadu Ke Kelurahan Soal DBD Di Cuekin, Zaki Gak Bisa Urus Anak Buah?
Lapor ke Lurah dicuekin, warga Kabupten Tangerang Fogging Mandiri cegah DBD -Net

RN - Kinerja Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kembali disorot. Kali ini soal anak buahnya, para Lurah di Kabupaten Tangerang. Bang Zaki seperti kayak tidak becus ‘ngurusi’.

Imbas dari tidak becusnya Zaki ngurusi anak buah, dirasakan warga saat ngadu ke kelurahan terkait wabah   Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini mulai mewabah di Kabupaten Tangerang.

Seperti di Keluarahan Tigaraksa, sedikitnya ada 6 orang yang sudah terjangkit atau kena DBD dan bahkan saat ini 3 di antaranya masih melakukan perawatan di rumah sakit. 

BERITA TERKAIT :
2.229 Kasus DBD Di Jaktim, Wali Kota M Anwar Diminta Fokus 
Calon Wakil Bupati Tangerang Jadi Ledekan Mendagri, Irvansyah Gak Paham Inflasi Mau Jadi Kepala Daerah

Maka warga di RT 03/06 Kelurahan Tigaraksa melakukan inisiatif demi kesehatan lingkungan.

Warga Tigaraksa Gotong-royong untuk melakukan fogging sendiri di wilayahnya. Fogging ini adalah inisiatif warga dalam menekan angka penyebaran DBD di Kalurahan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. 

Ketua RW 06 Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Abdul Munir H Syarif Mansyur, M.Si mengatakan saat ini ada warganya yang terjangkit DBD terutama di wilayah RT 03 Blok B Sudirman Indah.

"Hari ini kami melakukan fogging untuk mematikan jentik nyamuk, karena sudah ada warga yang terkena DBD. Kami melakukan ini semua agar tidak ada lagi warga yang terjangkit demam berdarah," katanya seperti dilansir poskota.co.id, Sabtu (9/4).

Selain Fogging, lanjut Munir warga juga melakukan gotong-royong dalam membersihkan saluran air dan membuang serta mengubur bahan yang sudah tidak terpakai/sampah.

Lain hanya dengan Medi Supernenti yang merupakan Ketua Rt 03/06 Kelurahan Tigaraksa, dirinya bersama warga melakukan fogging sendiri karena sudah mengadu ke kelurahan tapi dicuekin alias tidak direspon.

"Sekarang saja sudah ada 6 orang kena DBD, saya sudah mengajukan agar pihak kelurahan melakukan fogging, tetapi kayak dicuekin dan prosedurnya terlalu lama," jelasnya.

"Kami sudah minta ke  Puskesmas Tigaraksa agar lingkungan kami difogging, dari puskesmas tigaraksa menyarankan agar membuat surat permohonan diketahui RT, RW dan Kepala Desa atau lurah ke UPTD Puskesmas Tigaraksa dengan melampirkan kasus DBD (KDRS), dan dari Puskemas akan menyampaikan permohonan ke Dinkes Kabupaten Tangerang," kata Medi.

Karena terlalu lama prosedurnya, Medi bersama warga bergotong royong urunan uang menyewa alat fogging DBD, sedangkan tenaga kami gotong royong penyemprotan dari ujung gang ke gang lainnya.

#Tangerang   #DBD   #Zaki