Sabtu,  15 March 2025

DBD Makin Ganas Di Jakarta, Habis Banjir Muncul Nyamuk Mematikan 

RN/NS
DBD Makin Ganas Di Jakarta, Habis Banjir Muncul Nyamuk Mematikan 
Ilustrasi

RN - Peralihan dari musim hujan ke musim kemarau berdampak pada penyakit. Salah satunya yang harus diwaspadai adalah DBD.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mulai mewaspadai risiko peningkatan pasien DBD. Saat ini ada beberapa kecamatan yang dianggap rawan DBD.

"Kecamatan yang selalu menduduki 10 besar jumlah kasus DBD dari tahun 2022 hingga 2025 adalah Cempaka Putih, Pasar Rebo, Mampang Prapatan, Kelapa Gading, dan Kembangan," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya, Kamis (13/3).

BERITA TERKAIT :
Normalisasi Kali Ciliwung, Pembebasan Lahan Dari Pengadegan Hingga Rawajati

Berdasarkan data 10 tahun terakhir, puncak kasus DBD tahunan didominasi terjadi pada April seiring dengan peralihan musim, peningkatan suhu udara, dan curah hujan. Oleh karena itu, Dinkes DKI Jakarta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kasus DBD.

Sementara itu, pada Jumat (14/3), Wagub DKI Rano Karno alias Doel meminta warga menjaga kebersihan wilayah dan mewaspadai DBD.

"Mari jaga kebersihan kampung kita. Kalau ada genangan air dikuras, ember-ember berisi isi yang tidak terpakai buang airnya jangan dibiarkan ada genangan," katanya.

Rano mengingatkan bahwa dengan menjaga kebersihan kampung maka DBD dapat dicegah.

Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan jumlah kasus DBD pada Maret 2025 tercatat sebanyak 1.416 kasus atau turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 1.729 kasus.