RN - Petugas Kesehatan tingkat Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara tiada henti-hentinya mengimbau agar warga rutin melakukan 3 M dalam memberantas jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti(DBD).
Hal itu, guna mencegah penyakit' demam berdarah yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Namun, imbauan itu tidak pernah digubris sepertinya. Sebab, baru-baru ini terdapat dua orang warga RT 06 RW 16 dinyatakan positif terkena DBD.
BERITA TERKAIT :Usai Lebaran Diperkirakan Cuaca Ekstrim, Waspada DBD Mengintai Warga Penjaringan Jakarta Utara
"Betul infonya ada dua orang positif DBD dan saat ini masih di rumah sakit dan dalam keadaan kritis,"ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan, drg. Lindawati, Sabtu(26/04/2025).
"Inilah pentingnya kesadaran kita lakukan kegiatan 3 M secara mandiri. Yaitu menguras tempat penampungan air. Mengubur barang-barang bekas. Serta menutup tempat air. Sehingga, nyamuk DBD tidak dapat berkembang biak,"sambung Lindawati.
Atas kejadian itu, Lindawati langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan fogging di lokasi warga yang terkena DBD.
"Kami instruksi kan Petugas Kesling untuk dilakukan fogging secepatnya, jangan sampai warga yang lainnya terkena juga Kalau PE-nya positif harus cepat-cepat di fogging,"tandasnya.