RN - Jutaan warga DKI Jakarta bakal mudik ke kampung halaman. Diperkirakan warga ibukota yang akan mudik ke kampung halaman berjumlah sekitar 6-7 juta.
Data dari Kemenhub, jumlah pemudik dari Jabodetabek menempati peringkat kedua dengan perkiraan jumlah pemudik 14 juta orang atau sekitar 16,4% dari total pemudik.
Asri, warga Jaksel mengaku, dirinya akan mudik ke Jawa Tengah. "Kalau mudik paling tidak kita siapkan dana 10-15 juta. Bensin, jalan-jalan dan bagi-bagi duit di kampung," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (24/4).
BERITA TERKAIT :Sekap Bocah Di Pospol & Minta Tebusan, Pecandu Narkoba Jakarta Selalu Bikin Gaduh
Musim Pilkada Serentak, Peredaran Duit Naik Jadi Rp 9 Triliun
Begitu juga dengan Fitri. Emak-emak dua anak ini akan pulang ke Lampung. "Saya sudah siapkan 20 juta untuk mudik, biasalah sawer duit buat ponakan dan saudara," ungkapnya.
Ekonom memproyeksi perputaran uang selama libur Lebaran bisa tembus Rp Rp8.000 triliun. Angkanya tercatat tumbuh 4,26 persen dibanding perputaran uang pada bulan-bulan biasanya, yakni Rp7.672,4 triliun berdasarkan data Bank Indonesia (BI).
Angka itu diperoleh dari perhitungan total pemudik Lebaran tahun ini yang disurvei Kementerian Perhubungan mencapai 80 juta orang, baik lewat perjalanan darat, udara, maupun laut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno manyampaikan bahwa perkiraan perputaran ekonomi saat momen libur lebaran tahun 2022 akan mencapai Rp72 triliun.
Angka ini diperkirakan bisa lebih tinggi karena durasi libur dan cuti bersama lebaran pada tahun ini yang cukup panjang.
“Diprediksi 48 juta pemudik di tahun ini lantaran pemerintah telah melonggarkan peraturan, dan diperbolehkan mengambil libur dan cuti bersama cukup panjang, maka diprediksi uang yang dikeluarkan oleh seluruh pemudik selama momen lebaran dapat mencapai Rp72 triliun,” ujar Sandiaga Uno dalam acara Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin, 18 April 2022.
Sandiaga menjelaskan momentum mudik lebaran akan berdampak signifikan pada peningkatan konsumsi rumah tangga. Dimana sektor ini merupakan kontributor terbesar pada pertumbuhan ekonomi.
“Peningkatan biasanya terjadi di sisi konsumsi untuk makanan dan minuman, pakaian, transportasi, serta hotel dan restoran pada periode mudik lebaran. Sumbangan ketiga sektor tersebut mencapai sekitar 25 persen pada konsumsi rumah tangga, sehingga fenomena mudik akan sangat berpengaruh pada konsumsi rumah tangga,” ujarnya.
Menparekraf mengatakan, momen mudik lebaran bisa meningkatkan perputaran uang sebanyak 10 % dan mampu berkontribusi 25 % lebih pada pertumbuhan ekonomi kuartalan. Bidang usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum (kuliner) juga diprediksi akan mendapatkan dampak yang sangat positif.
“Kemenparekraf mengimbau bagi para pemudik untuk membelanjakan uangnya pada produk dan jasa di daerahnya sehingga mampu berkontribusi positif dalam pemulihan perekonomian di daerah,” ujarnya.
Perputaran uang selama bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini diprediksi meningkat. Bank Indonesia (BI) pun sudah menyiapkan pasokan uang tunai senilai Rp 175,3 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadan dan Lebaran 2022.
Data dari Bank Indonesia (BI) kebutuhan uang tunai Jabodetabek pada tahun 2021 mencapai Rp34,8 triliun. Nilai tersebut naik sekitar 61 persen jika dibandingkan dengan periode lebaran tahun lalu sebesar Rp21,7 triliun.
Nah di tahun 2022 ini, kebutuhan uang tunai diprediksi akan naik hingga 40-80 persen. Jumlah uang tunai itu pastinya akan dibawa warga untuk dibawa ke kampung halaman.