RN - Pengamanan mudik 2022 oleh kepolisian dan instansi terkait diperkirakan berjalan lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Kita harapkan mudik tahun ini berjalan dengan kondusif dan masyarakat bisa merasakan kehadiran polisi ada di mana-mana," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4/2022).
Menurut dia, dalam sepekan terakhir, pengamanan mudik di wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur berjalan baik karena situasi lalu lintas lancar dan keamanan terkendali.
BERITA TERKAIT :Kapolri Jadi Sasaran Tembak Framming, JARI’98: Penyesatan Akal Sehat Dan Salah Target
Wakapolri Ahmad Dofiri, Bongkar Kasus Ferdy Sambo Hingga Tumpas Gangster DIY
"Kita melihat Pak Kapolri hampir setiap hari hadir di berbagai tempat untuk melakukan pengecekan pengamanan dan memastikan mudik berjalan baik," katanya.
Setiap pos yang rawan macet dan lokasi rawan gangguan kamtibmas didatangi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prawobo untuk memastikan pengamanan berjalan lancar.
Selain itu, menurut dia, Kapolri juga kerap melakukan koordinasi dengan instansi lainnya antara lain Kementerian Perhubungan, PT Jasa Marga, PT Pertamina dan para kepala daerah.
"Koordinasi itu dilakukan agar para pemangku kepentingan tidak ragu meminta bantuan kepolisian. Semua itu dilakukan agar kegiatan mudik berjalan aman," katanya menegaskan.
Edi mengatakan, para pemudik juga seharusnya mendukung mudik berjalan aman dengan tidak memaksakan diri dan beristirahat di tempat yang telah disediakan oleh berbagai instansi.
"Kami melihat kehadiran anggota Polri di mana-mana akan membawa kesejukan dan membuat pemudik merasa semakin nyaman. Kita harapkan mudik tahun 2022 berjalan aman," kata pemerhati kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Untuk mengamankan mudik, lebaran dan arus balik tahun ini, Polri mengerahkan 144.392 personel gabungan yang tergabung dalam Operasi Ketupat 2022.
Personel terdiri atas 876 personel Mabes Polri, 87.004 personel Polda-Polda dan 56.512 personel dari instansi terkait, seperti TNI, BNPB, BMKG, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan relawan mitra kamtibmas.
Seluruh personel itu akan mengisi 2.702 posko yang terdiri atas 1.710 pos pengamanan, 734 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat-pusat keramaian, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal bandara, pelabuhan tempat wisata, dan sepanjang jalur mudik, tambahnya.
Posko tersebut juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, seperti tempat istirahat bagi pengemudi, fasilitas kesehatan, layanan informasi, pengawasan protokol kesehatan dan skrining aplikasi PeduliLindungi, petugas pengaturan lalu lintas dan penanganan kecelakaan lalu lintas, pembagian masker, sanitasi tangan, dan makanan berbuka puasa.