RN - Prediksi arus balik akan terjadi pada tanggal 7-8 Mei 2022. Karena akan ada 1.979.127 kendaraan diprediksi akan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Polri telah mengantisipasi jumlah kendaraan yang akan kembali atau arus balik menuju Jabodetabek dengan memperhatikan jumlah kendaraan yang keluar pada arus mudik dengan total sebanyak 1.979.127," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan saat konferensi pers secara daring, Rabu (4/5/2022).
Ramadhan menambahkan, pihaknya telah berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta stakeholder lain untuk menyiapkan sejumlah langkah-langkah guna mengantisipasi adanya kepadatan volume kendaraan saat arus balik.
BERITA TERKAIT :Macet DKI Makin Parah, Begini Cara Ngeles Pj Gubernur Heru
Tri Dinilai Mampu Urai Kemacetan Di Kota Bekasi, Ini Analisa Pengamat Dan Pendiri FDTJ
"Ada 7 langkah yang akan ditetapkan dalam rangka upaya keamanan keselamatan dan kenyamanan masyarakat saat melakukan perjalanan kembali dari kampung halaman ke kota domisilinya," ungkapnya.
Pertama, penerapan rekayasa lalin berupa sistem satu arah atau one way mulai dari KM 414 atau Gerbang Tol (GT) Kalikangkung sampai dengan KM 70 GT Cikatama.
Jika volume kendaraan sangat ramai menuju Jakarta, maka pada hari Jumat 6 Mei 2022 pukul 14.00- 24.00 WIB akan diberlakukan one way dimulai dari GT Kalikangkung KM 414 sampai Tol Cikampek KM 70 diteruskan contra flow sampai KM 28.5.
"Rekayasa lalin ini juga berlaku dan bersifat situasuional pada puncak arus yang diprediksi terjadi pada hari Sabtu 7 Mei dan Minggu 8 Mei," ungkapnya.
Kedua, Polri dan Kemenhub secara terus menerus menyosialisasikan rute alternatif menuju Bandung dari Jakarta saat penerpaan one way.
Berikut rute-rute alternatif Jakarta arah Bandung:
1. Jagorawi – Puncak – Cisarua – Cipanas – Cianjur – Sukaluyu – Cipatat – Padalarang – Bandung.
2. Jagorawi – Cibubur – Cileungsi – Jonggol – Cianjur – Padalarang – Bandung.
3. Kalimalang – Kedung Waringin – Karawang – Purwakarta – Wanayasa – Lembang – Bandung.
4. Kalimalang – Kedung Waringin – Karawang – Purwakarta – Sukatani – Darangdan – Cikalong – Padalarang –Bandung.
5. Jagorawi – Sukabumi – Cianjur – Padalarang – Bandung.
Ketiga, Polri mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan rute alternatif dan tidak menunggu selesainya one way di entry gerbang tol, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Langkah keempat, Polri juga melakukan implementasi manajemen tempat istirahat atau rest area, yakni Rest Area Management System (RAMS) untuk menginfokan kapasitas parkir kepada pengendaran sebelum masuk rest area.
“Kelima, menghimbau masyarakat tidak berhenti di bahu jalan jika tidak dapat beristirahat di rest area. Diharapkan dapat
memanfaatkan rest area yang berada di kota terdekat dengan keluar terlebih dahulu di gerbang tol terdekat,” ucapnya.
Selanjutnya langkah antisipatif keenam ialah soal jaminan ketersediaan bahan bakar minyak, bengkel dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk membantu masyarakat ketika mengalami kendala dengan kendaraannya.
“Memastikan ketersediaan BBM, BBM modular atau pertashop, BBM Motorist, bengkel motorist, layanan top up, posko layanan, pasokan listrik,” imbuhnya.
Terakhir, menyampaikan langkah pencegahan kemacetan saat arus balik ialah dengan meminimalisir hambatan di rute alternatif, sehingga kapasitas jalan bisa digunakan optimal oleh volume kendaraan yang dialihkan ke ruas-ruas jalan alternatif.