Sabtu,  23 November 2024

Tebet Eco Park Ramai, Pedagang: Pak Anies Bawa Berkah 

NS/RN
Tebet Eco Park Ramai, Pedagang: Pak Anies Bawa Berkah 
Jembatan warna-warni di Tebet Eco Park.

RN - Tebet Eco Park di Jakarta Selatan (Jaksel) diserbu warga selama masa libur Lebaran 2022. Kehadiran warga ternyata membawa berkah pedagang. 

Heri, pedagang cilok di Tebet Eco Park mengaku, dirinya berjualan dan mendapatkan untung berlimpah. "Alhamdulillah mas, ludes dagangan saya, Pak Anies bawa berkah," ucapnya sambil tertawa, Kamis (5/5) sore.

Pedagang lainnya, Ujang (25) mengaku, dirinya sengaja datang ke Tebet Eco Park untuk berjualan. "Omzet saya 3 juta ini. Saya jualan pindah ke Tebet karena di sini ramai, berkah ya Pak Anies," tukasnya.

BERITA TERKAIT :
Ancol Tata Pedagang Asongan Di Kawasan Pantai untuk Naik Kelas
Daya Beli Anjlok, Sales Mobil: Omzet & Target Amburadul 

Pedagang lainnya di kawasan Tebet Eco Park, Muin (50), mengaku meraup omzet hingga Rp 1,8 juta dalam sehari. Dia mengatakan biasanya hanya memperoleh keuntungan sekitar Rp 600 ribu.

"Kalau hari biasa sebelum Lebaran gitu kan ya minimal paling dapat ya Rp 600 ribu berapa gitu kalau habis. Kurang-lebih (saat libur Lebaran) ya Rp 1,5 juta, Rp 1,6 juta, sampai Rp 1,8 juta di bawah Rp 2 jutalah," ujarnya.

Fasilitas Bermain 

Gubernur DKI Jakarta meresmikan pembukaan taman Tebet Eco Park pada Sabtu (23/4/2022). Taman tersebut bisa dibilang memiliki fasilitas lengkap. 

Taman baru dengan luas sekitar 7 hektar tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas relaksasi seperti kompleks bermain untuk anak, spot berolahraga, serta fasilitas lain seperti jembatan penghubung kedua sisi taman. 

Selain itu, terdapat banyak pohon rindang serta aliran air yang memperkuat kesan natural terhadap tempat rekreasi anyar di wilayah selatan Ibu Kota DKI Jakarta tersebut.

Nama Eco Park diambil dari konsep yang diusung dengan menghadirikan keindahan alami melalui pemulihan ekosistem dan ruang terbuka hijau dan biru, dengan fasilitas taman yang bisa mengakomodasi aktivitas warga.

“Pembangunan Tebet Eco Park lebih dari sekadar membangun tempat interaksi. Ini harus menjadi tempat mengirim pesan kepada penghuni kawasan urban, bahwa kawasan urban yang dulu diasosiasikan beton pencakar langit atau beton yang mencengkeram bumi, di tempat ini diubah menjadi tempat kehijauan dan kebiruan bersatu,” kata Anies Baswedan dalam pidato peresmian, Sabtu, 23 April 2022.

Anies mengatakan ini menjadi contoh naturalisasi yang akan menjadi Ruang Ketiga untuk masyarakat. Ruang Pertama, kata Anies, adalah rumah, Ruang Kedua adalah tempat kerja, dan Ruang Ketiga adalah Ruang Terbuka di antara tempat masyarakat berinteraksi.

“Kami membangun Ruang Ketiga yang memberikan perasaan kesetaraan, siapa saja, latar belakang apa saja, bisa berada di taman ini dan merasakan kesetaraan. Siapa pun yang masuk taman ini bisa bermain dengan fasilitas yang sama, berjalan di tempat yang sama, dan semuanya disiapkan pemerintah tanpa berbayar,” katanya.

Proyek ini, kata Anies, dijalankan cukup panjang sejak 2019 ketika pandemi belum muncul. Namun saat itu Pemprov DKI terus melanjutkan revitalisasi agar taman ini bisa dinikmati segera oleh warga.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, mengatakan Tebet Eco Park menjadi mode ideal pembangunan taman di ibu kota. Seiring pertumbuhan kota yang pesat, kehadiran taman semakin dibutuhkan oleh warga sebagai tempat interaksi antarwarga atau warga dengan alam.

“Keberadaan Tebet Eco Park menawarkan ruang publik yang aman, nyaman, dan setara bagi warga tanpa dikenakan biaya, sekaligus agar warga bisa mengapresiasi keindahan alam terbuka di tengah kota,” kata Suzi saat acara peresmian.

Konsep eco park di taman ini terlihat dalam pengaplikasian vegetasi dan tanggul alami, serta teknik soil bioengineering di saluran air yang ada di dalam taman.

Selain membantu meningkatkan kapasitas tampungan air hujan, pendekatan yang dilakukan pada Tebet Eco Park menyelaraskan saluran air dan taman yang dilaluinya sebagai satu kesatuan ekosistem alami.