Jumat,  22 November 2024

Duh Gusti! Pemudik Hilang Naik Sampan di Selat Bali, La Nyalla: Usut Motifnya

Tori
Duh Gusti! Pemudik Hilang Naik Sampan di Selat Bali, La Nyalla: Usut Motifnya

RN - Aksi nekat para pemudik berujung petaka. Mereka dengan menggunakan sampan mengarungi Selat Bali. Dalam perjalanan, salah seorang pemudik terlempar dan belum ditemukan hingga kini. 

Para pemudik ini diketahui berangkat dari Bali menuju Banyuwangi, Jawa Timur. Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pihak terkait mendalami motif para pemudik sehingga bertindak nekat seperti itu,

"Pertama, tentu saya sampaikan duka cita yang mendalam atas hal tersebut. Kedua, saya meminta agar motif kelima pemudik tersebut nekat menggunakan sampan mengarungi Selat Bali agar diusut. Apa motif sesungguhnya di balik aksi nekat mereka," kata La Nyalla, dalam keterangannya. 

BERITA TERKAIT :
Pemerintah Doyan Impor Gula Bikin Petani Tebu Merana 
Kedubes Inggris Kebablasan Pasang Bendera LGBT, Harus Minta Maaf!

Senator asal Jawa Timur itu tak habis pikir dengan tindakan kelima pemudik memilih sampan yang jelas tidak terjamin keamanannya. Padahal untuk menyebrang ke Banyuwangi ada jasa kapal motor dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.

"Saya kira masalah ini perlu mendapat perhatian serius. Sebab, kita tidak tahu apa motif mereka sehingga nekat menggunakan sampan," ujarnya.

La Nyalla menilai beberapa kemungkinan aksi nekat mereka tempuh, salah satunya dilatarbelakangi faktor ekonomi. Selain faktor ekonomi, faktor persyaratan menempuh perjalanan juga turut disorot.

"Saya menduga ini bisa saja terjadi karena faktor ekonomi. Tapi bisa juga karena faktor lainnya. Apakah ada kebijakan atau persyaratan yang memberatkan mereka jika menggunakan Kapal Ferry dan lainnya, ini juga yang harus didalami. Ini bukan sekadar kecelakaan semata," ujar La Nyalla.

Pada saat yang sama, LaNyalla meminta Tim SAR tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak lain, baik dari kalangan nelayan dan juga komunitas lain yang memiiki aktivitas di pesisir pantai terkait pencarian korban agar bisa segera ditemukan. 

"Kepada keluarga korban, saya menyampaikan duka cita dan semoga diberikan ketabahan," ujar La Nyalla.

Hingga memasuki hari ke-7, tim SAR masih mencari hilangnya Hermanto (41) warga Ketapang Lampu Desa Pengambengan, Kecamatan Negara Jembrana di perairan Jembrana, Bali. Tim melakukan penyisiran di darat atau di sepanjang pantai Jembrana.

Jaraknya sekurang lebih 4 kilometer yang disisir oleh tim. Tim pencarian sendiri terdiri dari pihak SAR pos pencarian dan pertolongan Jembrana, dan TNI AL.