Kamis,  25 April 2024

Aksi Nasional Serentak 19-20 Mei: Segera Singkirkan Para Oligarki dan Pengkhianat Republik Ini

Tori
Aksi Nasional Serentak 19-20 Mei: Segera Singkirkan Para Oligarki dan Pengkhianat Republik Ini

RN - Forum Konsolidasi Nasional Rakyat Indonesia (KNRI) menelurkan 19 keputusan yang ditujukan kepada pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

Dari 19 keputusan itu, satu di antaranya adalah menuntut agar ribuan guru dan pegawai honorer betul-betul diberikan haknya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sekitar 300 peserta yang mewakili berbagai elemen di Indonesia menghadiri KNRI yang digelar selama tiga hari, yakni dari 10 Mei hingga 12 Mei 2022 di Taman Wiladatika, Kota Depok, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT :
Di Indonesia yang Mahal Itu Membiayai Oligarki Konglomerat Busuk
Logika Mistik dan Capres Oligarki

"Kami semua terpanggil untuk duduk bersama rakyat karena kondisi saat ini telah menjauh dari tujuan kita bernegara. Sebab faktanya korupsi, kolusi, nepotisme merajalela dan jalannya pemerintahan yang dikendalikan oleh oligarki yang menyuburkan KKN, merusak demokrasi, mengabaikan kepentingan rakyat banyak dan semakin menyengsarakan rakyat kecil dengan kenaikan harga yang mencekik kehidupan rakyat " ujar Eeng Suhendi, seorang pimpinan sidang konsolidasi saat menyampaikan hasil Konsolidasi di hadapan awak media.

Ia kemudian membacakan 19 keputusan penting yang diambil dalam konsolidasi itu, yakni:

1. Melawan praktik Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) dan melawan oligarki sampai rakyat Indonesia menang serta mengembalikan jalannya negara sesuai dengan tujuan bernegara yang telah termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.

2. Menuntut turunnya harga-harga kebutuhan pokok rakyat seperti harga minyak goreng, gas, BBM, listrik, dan lain-lain, serta memberikan hukuman yang tegas kepada para oligarki dan mafia yang mengambil keuntungan di tengah penderitaan rakyat.

3. Menuntut para pengkhianat demokrasi yang mengakali konstitusi untuk kepentingan memperpanjang kekuasaan melanggengkan dominasi oligarki agar diberikan hukuman setegas-tegasnya.

4. Para oligarki dan pengkhianat republik segera disingkirkan dari posisinya sebagai pengendali republik ini dan diadili seadil-adilnya karena telah merugikan negara dan rakyat banyak.

5. Menuntut dibatalkannya semua produk undang-undang yang dibuat tidak mendengarkan aspirasi rakyat dan dibuat secara ugal-ugalan demi kepentingan oligarki yang mengabaikan prosedur sebenarnya dalam penyusunan Undang-undang.

6. Menuntut berbagai persoalan di daerah terkait status kependudukan segera diselesaikan sesuai hak-haknya sebagai warga negara yang dijamin oleh Konstitusi UUD 1945 dan perundang-undangan yang berlaku.

6. Menuntut berbagai persoalan di daerah terkait status kependudukan segera diselesaikan sesuai hak-haknya sebagai warga negara yang dijamin oleh Konstitusi UUD 1945 dan perundang-undangan yang berlaku.

Di antaranya terkait status dan legalitas masyarakat Mesuji Register 45 yang hingga saat ini ribuan penduduk yang sudah hidup puluhan tahun di daerah tersebut dianggap sebagai penduduk illegal.

7. Menuntut agar ribuan guru dan pegawai honorer betul-betul diberikan haknya menjadi ASN dan menuntut agar rekrutmen guru dan pegawai honorer dilakukan secara transparan tidak berbau Korupsi Kolusi dan Nepotisme.

8. Menuntut menghentikan penerimaan TKA Tiongkok di tengah terus bertambahnya jumlah pengangguran dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

9. Menuntut pembangunan infrastruktur di daerah berorientasi pada kebutuhan masyarakat setempat dan betul-betul cepat merespon aspirasi rakyat di daerah terkait infrastruktur jalan utama yang rusak, seperti di kota Siantar dan daerah lainnya.

10. Menuntut para penjahat pembakaran ratusan ribu hektar hutan di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan, dan lain-lain agar segera diadili seadil-adilnya dan memastikan bahwa keputusan hukum harus bebas dari praktik KKN.

11. Menuntut agar rakyat banyak diberikan akses seluas-luasnya untuk mengenyam pendidikan tinggi dengan biaya murah.

12. Menuntut agar para oligarki batubara yang berbisnis di area Marunda yang debunya merusak sistem pernapasan warga Marunda segera dihentikan.

13. Menuntut agar seluruh tindakan represi terhadap warga seperti yang terjadi di Wadas dan daerah tambang lainnya untuk segera dihentikan.

14. Menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk mengambil sikap patriotik terlibat dengan kesadaran penuh menata ulang politik dan ekonomi Indonesia yang rusaknya sudah terlalu parah dan sistematis.

15. Menyerukan kepada seluruh mahasiswa, pelajar, aktivis 98 dan lain-lain dari berbagai elemen menyatakan sikap tegas bahwa saat ini telah terjadi pengkhianatan terhadap reformasi dan akan turun aksi dimulai dari tabur bunga duka cita di tugu reformasi Universitas Trisakti pada tanggal 13 Mei 2022.

16. Menyerukan kepada seluruh elemen di daerah, khususnya di wilayah Jabodetabek untuk aksi menyuarakan aspirasi dari tanggal 13 - 17 Mei 2022.

17. Menyerukan kepada seluruh mahasiswa, pelajar, akademisi, para aktivis, buruh, petani, kaum profesional, nelayan, emak-emak dan lain-lain seluruh komponen bangsa seluruh Indonesia untuk Aksi Nasional serentak dalam rangka aksi nasional menyelamatkan negara dari kerusakan dan kehancuran pada tanggal 19 hingga 20 Mei 2022 dan seterusnya sampai benar-benar rakyat memperoleh kemenangan sejati berdasarkan UUD 1945.

18. Selesaikan konflik agraria di margatirta Lebak Banten, yang menjadi wajah jelas mengakarnya praktik KKN yang merugikan masyarakat.

19. Usut tuntas dugaan korupsi Banten Internasional Stadion yang merugikan Negara Rp 86 miliar.

Ketua panitia KNRI, Febriditya Ramdhan Dwi Rahyanto menyatakan akan ada aksi serentak pada 19-20 Mei 2022 di Jakarta yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat yang tergabung dalam KNRI.