Jumat,  22 November 2024

May Day Fiesta Di GBK

Buruh Minta Guru Honorer Jadi PNS & Driver Ojol Adalah Pekerja 

NS/RN
Buruh Minta Guru Honorer Jadi PNS & Driver Ojol Adalah Pekerja 
Ilustrasi

RN - 5.260 personel gabungan menjaga aksi unjuk rasa buruh. Acara memperingati May Day dalam bentuk perayaan yang disebut May Day Fiesta itu berlangsung besok, Sabtu (14/5/2022) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyatakan berdasarkan pemberitahuan yang diterima pihaknya, kegiatan besok akan dihadiri oleh kurang lebih 60.000 orang dengan beberapa bus kurang lebih 2.000 bus. Selain itu, peserta yang hadir juga dari berbagai daerah seperti Jabodetabek dan Jawa Barat.

"Tempatnya adalah di GBK, oleh sebab itu terkait kegiatan ini karena akan dihadiri oleh peserta kurang lebih 60.000 orang dan dari penyampaian oleh panitia kepada Polda Metro bahwa akan diikuti oleh atau menghadirkan beberapa bus kurang lebih ada 2.000 bus karena pesertanya disamping dari Jabodetabek juga ada dari Jawa Barat dan sekitarnya," ucapnya.

BERITA TERKAIT :
Gaji Guru Honorer Cuma 250 Ribu Per Bulan, Adik Kandung Prabowo Janji Dongkrak 
Cleansing Gaduh, Disdik DKI Pakai Istilah Diredistribusi Agar Guru Honorer Diam 

Di sisi lain, Zulpan juga mengimbau kepada masyarakat agar menghindari kawasan GBK mulai pukul 09.00 sampai 15.000 WIB. Pihaknya juga akan menyiapkan rekayasa lalu lintas dan pengalihan.

"Kita harapkan kegiatan bisa berjalan dengan baik, tempatnya juga sudah ditata dengan baik di satu tempat yaitu di GBK ini adalah kegiatan May Day Fiesta, Fiestanya para buruh. Oleh sebab itu ini mohon pengertian kepada seluruh masyarakat manakala besok antara jam 09.00 sampai 15.00 WIB di sekitar GBK agak padat ada kegiatan ini untuk bisa dimaklumi," tuturnya.

Sementara jumlah buruh yang akan turun aksi sekitar 50 ribu dari Jabodetabek. Mereka akan membawa 18 tuntutan yakni:

1.Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja. 
2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas. 
3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB.
4. Tolak upah murah.
5. Hapus outsourcing.
6. Tolak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPn). 
7. Sahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Perlindungan Anak Buah Kapal (ABK) dan Buruh Migran.
8. Tolak pengurangan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan.
9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria.
10. Stop kriminalisasi petani. 
11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis. 
12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS.
13. Pemberdayaan sektor informal. 
14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja. 
15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya.
16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang.
17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih).
18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.