Jumat,  19 April 2024

KIB Makin Maknyus, Parpol Lain Jangan Parno Lah 

NS/RN
KIB Makin Maknyus, Parpol Lain Jangan Parno Lah 

RN - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) makin solid dan maknyus. Tapi, KIB membuat parpol lain dag, dig, dug.

Diketahui, lahirnya KIB adalah bentukan Partai Golkar, PAN dan PPP. KIB dinilai mampu menjadi poros ketiga dalam pertarungan Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menjawab sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait eksistensi KIB. Lodewijk menegaskan KIB tidak akan mengganggu pemerintahan Jokowi.

BERITA TERKAIT :
Di Bawah Komando Bang Sani, Kesbangpol Jakbar Lakukan Seleksi Calon Paskibraka 2024
Surat Megawati Ke MK, Palu Godam Atau Palu Emas 

"Enggaklah, justru kita mendukung (pemerintahan Jokowi)," ujar Lodewijk di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Bahkan, kata Lodewijk, tiga ketua umum partai yang tergabung dalam KIB yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa sepakat akan mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi sampai 2024. 

Selain itu, KIB akan melanjutkan program-program yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi pada periode berikutnya.

"Koalisi ini bagusnya mendukung dan melanjutkan program-program yang sudah dilakukan oleh pemerintahan sekarang untuk periode berikutnya," tegasnya.

Yang terpenting, lanjut Lodewijk, KIB dibentuk jauh hari sebelum Pemilu 2024 untuk mencegah adanya polarisasi di tengah masyarakat sebagaimana terjadi pada Pemilu 2019. Dengan terbentuknya KIB, kata dia, maka Pilpres 2024 berpotensi diikuti oleh tiga poros koalisi atau tiga pasangan capres-cawapres.

"Mencegah terjadinya polarisasi seperti 2019 artinya di sini kita memberikan ruang untuk terbentuknya tiga koalisi gitu loh, jadi bukan hanya dua seperti kemarin (Pemilu 2019), sejak awal kita memberikan ruang," kata Lodewijk.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya merespons lahirnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Partai Golkar, PAN dan PPP. Menurut Hasto, sah-sah saja sebenarnya partai menyiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2024, namun tidak seharusnya membawa kontestasi terlalu awal karena hanya akan membuang energi.

"Jangan membawa kontestasi terlalu awal, yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara pascapandemi. Ini yang kita dorong," ujar Hasto di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022).

PDIP, kata Hasto, tidak akan terburu-buru menentukan sikap menghadapi Pemilu 2024. PDIP masih fokus bekerja untuk rakyat dan mendorong agar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin bekerja dengan baik dan sukses.

"Kami memahami skala prioritas, prioritas bagi PDI Perjuangan sekarang adalah bekerja untuk rakyat, turun ke bawah, memberikan energi terbaik di tengah tantangan global yang tidak mudah," tegas Hasto.

Hasto mengatakan PDIP mendukung Presiden Jokowi dan jajaran kabinetnya untuk bekerja lebih keras lagi dalam menyelesaikan dampak pandemi Covid-19. Meskipun, dia mengakui bahwa tahapan Pemilu 2024 sudah akan dimulai pada Juni 2022 mendatang.

"Pemilu itu ada tahapan-tahapannya, ada skala prioritas, kita membagi energi yang terbatas, energi terbatas itu fokusnya untuk rakyat saat ini hingga ada waktunya dalam membangun kerjasama parpol dan dengan melihat tantangan yang dihadapi pemerintahan Presiden Jokowi terlebih kepemimpinan kita di G-20 maka lebih baik saat ini kita menunjukkan upaya agar daya prestasi Pak Jokowi semakin hebat," kata Hasto.