Selasa,  16 April 2024

Aje Gile Cing, Milenial Hingga ABG Tuir Di Depok Sedot Cimeng Dan Sabu 

NS/RN
Aje Gile Cing, Milenial Hingga ABG Tuir Di Depok Sedot Cimeng Dan Sabu 
Ilustrasi

RN - Walau kota kecil, Depok, Jawa Barat ternyata menjadi daerah subur peredaran narkoba. Sepuluh dari 63 kelurahan di Kota Depok masuk kategori wilayah rawan peredaran narkoba. 

Tragisnya para pemakai sabu hingga ganja (cimeng) itu dari kalangan milenial hingga ABG tuir atau usai sekitar 15-40 tahun. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Depok Ajun Komisaris Besar Rusli Lubis.

Rusli mengatakan, pemetaan itu berdasarkan hasil pengungkapan kasus yang dilakukan oleh BNNK Depok dalam beberapa bulan ke belakang. “Wilayah yang dilakukan pemetaan karena kasus narkobanya tinggi,” kata Rusli kepada wartawan, Rabu 25 Mei 2022.

BERITA TERKAIT :
Dikira Positif Narkoba eh GakTahunya Habis Nenggak Obat Sakit Kepala
Dikira Positif Narkoba eh GakTahunya Habis Nenggak Obat Sakit Kepala

Sepuluh kelurahan itu adalah Kelurahan Depok, Baktijaya, Mekarjaya, Tugu, Kukusan, Ratujaya, Sukamaju, Cinangka, Serua, dan Sukatani. “Kelurahan dengan kasus terbanyak yakni Kelurahan Depok dan Kelurahan Baktijaya ada sembilan kasus. Selebihnya enam, lima, sampai empat kasus," kata Rusli.

Rusli mengatakan, dari para temuan kasus itu, kebanyakan adalah peredaran narkotika golongan 1 jenis ganja. "Narkoba yang digunakan lebih banyak ganja sama sabu. Kalau di Depok ini lebih dominan ganja penanganannya, sabu ada tapi lebih dominan ganja," katanya.

Untuk rentang usia pelaku penyalahgunanya, kata Rusli, berkisar antara 15-40 tahun. "Hampir semua (usia) ada, tapi rata-rata di usia remaja. Mereka berasal dari semua golongan dan pengangguran juga ada," kata Rusli.

Atas temuannya itu, kata Rusli, BNNK Depok melakukan program bersinar (bersih narkoba) di 10 kelurahan tersebut untuk membasmi peredaran narkoba. "10 daerah yang sudah kami petakan ini. Tujuannya ini membentuk kelurahan-kelurahan Kota Depok menjadi kelurahan yang bersinar (bersih narkoba), itu program dari BNN RI," kata Rusli.