RADAR NONSTOP - Lagi, akibat media sosial seorang pemuda meregang nyawa. Duel sengit kelompok pemuda itu digelar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Alan Sutadi, korban tewas akibat tawuran berlumuran darah. Warga Jalan Melati, Kelurahan Larangan Indah, Kota Tangerang ini meregang nyawa akibat luka bacok di bagian punggung belakang, dan kepala.
Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan mengatakan, tawuran bermula dari saling ejek di Instagram. Dari saling ejek itu, mereka pun janjian tawuran di Jalan Bintaro Utama, Sektor III, Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Dalam tawuran itu, salah satu kelompok remaja yang menamakan dirinya Perguruan Katak Beracun datang dalam jumlah besar, dan membawa berbagai senjata tajam.
Ketiga korban selamat, rata-rata mengalami luka bacok di punggung dan kepala. Terdiri dari Ade Irvan Maulana, SDMP, dan Saddam Rivaldi. Ketiganya masih dirawat di RS.
Tidak hanya melukai korbannya dengan sajam, kawanan Perguruan Katak Beracun ini juga menyerang korbannya dengan menggunakan air keras di bagian wajah.
Setelah melukai para lawannnya, mereka juga mengambil barang-barang berharga milik para korbannya, seperti berupa motor, ponsel dan sejumlah barang lainnya.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander Yurikho menambahkan, saat tawuran terjadi Tim Vipers Polres Tangsel langsung ke lokasi, namun sudah selesai. Hingga kini ada 9 pelaku dari Perguruan Katak Beracun yang tujuh orang di antaranya masih anak di bawah umur berhasil ditangkap. Mereka adalah MSBI (16), RD (21), S (13), BKA (17), WTP (15), SN (17), MY (15), Ahmad Fauzi (18) dan Deni Malik (18). Dua pelaku lain masih diburu.