Jumat,  22 November 2024

Pengusaha Jalan Juanda Menjerit: Setop Pelebaran Trotoar!

Tori
Pengusaha Jalan Juanda Menjerit: Setop Pelebaran Trotoar!
Aksi protes pengusaha di Jalan Juanda, Jakarta Pusat/Ist

RN -  Rencana perluasan trotoar di Jalan Juanda Raya, Jakarta Pusat membuat resah pelaku usaha area tersebut. 

Mereka kuatir rencana Pemda itu justru berimbas terhadap pendapatan usaha. 

"Rencana perluasan trotoar ini sangat memprihatinkan kami," ungkap Eko Sriyanto Galgendu, salah satu pengusaha kuliner di Jalan Juanda Raya, Jumat (3/6/2022).

BERITA TERKAIT :
Widiyanti Si Ahli Bisnis Perkebunan Yang Dipanggil Prabowo 
300 Pengusaha Sawit Kemplang Pajak, Modal Kecil Untung Gede 

Menurut Eko, perluasan trotoar akan menimbulkan pengurangan drastis tempat parkir,  dari 100 mobil menjadi 30 mobil saja. Mulai dari pertigaan Jalan Pecenongan hingga Stasiun Juanda yang didominasi usaha kuliner atau restoran.

"Perluasan trotoar tersebut juga berdampak pada penyempitan jalan sepanjang Juanda Raya yang merupakan daerah Ring 1. Penyempitan jalan akan menjadikan dampak kemacetan, padahal salah satu janji Anies Bawesdan sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah mengatasi kemacetan," ujar pengusaha asal Kota Solo ini.

Menurut dia, pelaku usaha di sepanang Jalan Juanda bisa bernafas lega karena pandemi COVID-19 terus melanda. Kondisi ini tentu membuahkan harapan perekonomian bangkit kembali. Tapi, dengan adanya perluasan trotoar ini membuat harapan mereka redup kembali.

"Menurut informasi yang kami dapat, pelebaran trotoar akan juga digunakan untuk lajur sepeda, padahal sehari-harinya jarang sekali ada pesepeda yang melintas," terang pemilik Restoran Ayam Ancur ini.

Pengusaha restoran lainnya berharap Gubernur DKI mau meninjau ulang rencana perluasan trotoar karena akan sangat berdampak terhadap kelangsungan bisnis mereka. Mengingat ada ratusan karyawan juga bergantung dari bisnis ini. 

"Dengan perluasan trotoar tentu akan membuat jalan semakin sempit dan otomatis akan membuat jalan semakin macet parah. Hal ini tentu membuat orang akan enggan untuk singgah makan di sini," ujar Iril Sahbirin, pemilik Restoran Padang Sederhana.

Pendapat senada juga diutarakan GM Restoran Happy Day, Ishak Haryantho. Menurut perhitungan dia, justru pelebaran trotoar akan membuat usaha mereka gulung tikar. 

"Dampak pelebaran trotoar akan merugikan pengusaha karena lahan parkir yang berkurang akan menurunkan omset perusahaan yang akan berdampak pada pengurangan karyawan," ujar Ishak.