Selasa,  30 April 2024

Dinilai Manuver Cerdas, Jokowi Dukung Kehadiran KIB Jelang Pemilu 2024

ERY
Dinilai Manuver Cerdas, Jokowi Dukung Kehadiran KIB Jelang Pemilu 2024
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi (kanan) bersama Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PPP Suharso Monoarfa - Ist

RN – Relawan Pro Jokowi (Projo) mengaku Presiden Joko Widodo merespons positif dengan kerja sama tiga partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengungkapkan, Presiden Jokowi menyambut kehadiran KIB jelang Pemilu 2024.

Tiga partai politik resmi menandatangani kerja sama dalam perahu KIB pada Sabtu (4/6). Ketiga parpol itu yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

BERITA TERKAIT :
Panen Dukungan: Aksi AMUK RI Bagi Bunga Mawar & Tanda Tangan di Kain Putih Panjang Ajak Masyarakat Bersatu Setelah Pilpres 2024
Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden Dan Wapres, Jalan Imam Bonjol Bakal Macet Parah

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menuturkan, Presiden Jokowi mengapresiasi kehadiran KIB. Budi Arie menuturkan, KIB menjadi manuver politik yang cerdas dari ketiga partai politik. Sebab, masing-masing parpol memiliki basis massanya sendiri.

“Saya yakin ini koalisi cerdas karena di bawah enggak benturan, di massanya enggak bergesekan,” tutur Arie, seusai menghadiri Silaturahim Nasional KIB dalam keterangan, Sabtu (5/6).

Projo menilai, ketiga partai memiliki platform yang bagus. PAN mewakili pemilih Muhammadiyah, PPP mewakili kaum Nahdliyin, sedangkan Golkar memiliki basis massa nasionalis. "Ya, kan, ini manuver cerdas. Masa enggak cerdas? Cerdas ini, nanti yang lain ikut. Nanti ya tanya aja," ujarnya.

Budi Arie menyebut, jika dimungkinkan, anggota KIB bisa ditambah partai lain. Sebab, KIB sejak awal dikonsep menjadi kerja sama inklusif, terbuka dengan partai lain. Menurutnya, semangat KIB harus didukung karena tujuannya bagus untuk menyatukan seluruh masyarakat.

“Kalau perlu ditambah koalisinya, juga dimungkinkan nanti ditambah. Ini kan terbuka,” tegas Budi Arie.

Projo sendiri mengaku bakal ikut membahas soal sosok capres dengan berbagai partai dan koalisi. Namun, sampai saat ini, Projo belum mengakui siapa sosok yang akan didukungnya. "Kalau masalah capres nanti ada chapternya, nantilah ojo kesusu,” tegasnya.