Sabtu,  20 April 2024

Hina Nabi Muhammad, Protes Presiden PKS Ke Jokowi Kepada India

RN/NS
Hina Nabi Muhammad, Protes Presiden PKS Ke Jokowi Kepada India
Presiden PKS Ahmad Syaikhu

RN - Presiden PKS Ahmad Syaikhu meminta Jokowi melayangkan protes keras kepada India. Dia juga mengecam pernyataan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) di India, Nupur Sharma, yang menghina Nabi Muhammad SAW.

Syaikhu menilai pernyataan politikus partai PM India Narendra Modi itu bentuk islamophobia.

"Para pejabat politik di India harus sadar hinaan ini telah melukai seluruh umat Islam di dunia, seluruhnya tanpa kecuali. Tindakan tersebut jelas-jelas merupakan ujaran dan tindakan kebencian kepada umat Islam atau islamophobia," kata Syaikhu dalam keterangan tertulis, Selasa (7/6/2022).

BERITA TERKAIT :
Didorong PKS Jadi Gubernur Jakarta, Mardani & Sohibul Serta Khoirudin Kurang Dikenal?
Imam Budi Hartono Sudah Pamer Baliho, Calon Wali Kota Depok Ngeri Lawan PKS

Syaikhu mengingatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Anti-Islamofobia Internasional. Syaikhu menilai semua pihak di dunia, termasuk India, tidak boleh melakukan tindakan yang justru mengundang kebencian terhadap Islam.

"Kami mendorong tindakan dan hukuman yang lebih tegas dari pemerintah India terhadap dua politisi ini. Hal itu disampaikan oleh pejabat politik yang memiliki pengaruh sehingga berbahaya terhadap kondisi kerukunan antaragama," sebut dia.

Anggota Komisi I DPR RI ini juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) agar bersikap dan mengirimkan nota protes terhadap tindakan politikus India. Dia menyebut hal itu perlu dilakukan Jokowi sebagai pemimpin negara dengan penduduk mayoritas muslim.

"Sebagai bangsa berpenduduk muslim terbesar di dunia, Pemerintah Indonesia harus responsif dan bersikap tegas dengan memanggil Duta Besar India. Presiden Joko Widodo harus ajukan protes keras kepada pemerintah India. Sikap ini perlu diketengahkan karena umat Islam Indonesia juga termasuk yang terluka dengan penghinaan ini. Perlu ada tindakan tegas agar hal serupa tidak lagi terulang di masa depan dengan alasan kebebasan bicara atau memang justru tindakan islamophobia yang disuburkan," tegas Syaikhu.

Syaikhu mengingatkan India memiliki catatan dalam kebijakan yang mendiskriminasi umat Islam setelah sebelumnya muncul larangan penggunaan hijab bagi mahasiswi.

"Lahirnya kerukunan dan perdamaian dunia yang dicita-citakan Indonesia syaratnya adalah saling menghormati dan tidak mengusik keyakinan umat beragama lain. Kebebasan beragama dan menjalankan keyakinan agama harus mendapatkan perlindungan sepenuhnya dari setiap negara di dunia," tuturnya.