Jumat,  22 November 2024

Artis Tongpes Jangan Nekat Jadi Caleg, Ke DPR Butuh Duit Banyak Bro..  

NS/RN
Artis Tongpes Jangan Nekat Jadi Caleg, Ke DPR Butuh Duit Banyak Bro..  
Krisna Mukti saat menjadi caleg.

RN - Nama besar dan popularitas tidak jaminan. Seperti dialami oleh Krisna Mukti yang terdaftar sebagai caleg 2019 dari Nasdem di dapil Jawa Barat X.

Artis ini sepertinya kapok maju sebagai calon legislatif alias caleg. Untuk menjadi caleg dan lolos ke Gedung DPR RI itu membutuhkan duit besar dan segudang pengalaman.

Jadi kalau lagi bokek alias kantong kempes (tongpes) jangan coba-coba deh. Sebab, ujungnya pasti bisa berurusan dengan hukum.

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

Pada Pemilu 2019 ada sekitar 91 artis digaet beberapa parpol untuk diplot jadi caleg. Apesnya, artis-artis itu banyak yang gagal mendapatkan kursi di DPR.

Diketahui, Krisna Mukti dilaporkan Tessa Mariska terkait dugaan penipuan dan penggelapan. Ia diduga mengambil uang arisan senilai Rp 724,6 juta.

Krisna Mukti membenarkan jika dirinya memang ketika itu butuh dana besar untuk pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif. Namun ia membantah pada akhirnya mengambil uang arisan untuk keperluan tersebut.

"Jadi singkat cerita waktu tahun 2018, saya ikut pencalegan, tahu sendiri lah ikut pencalegan kita butuh miliaran, jujur saya butuh dana Rp 15 M," kata Krisna Mukti saat ditemui di Polda Metro Jaya.

"Melalui Astrid (manajernya), saya ikut arisan tersebut, tapi di arisan tersebut yang seharusnya saya mendapatkan Rp 250 juta rupiah, itu dipotong mahar sebesar Rp 70 jutaan. Jadi saya hanya mendapat sekitar Rp 180 juta," lanjut Krisna Mukti.

Lebih lanjut, Krisna Mukti mengaku sudah menerima uang itu di awal. Namun yang membuatnya bingung karena diminta mengembalikan uang tersebut. "Dan saya tetap harus membayar Rp 250 juta pengembaliannya," jelas Krisna Mukti.

Saat diminta untuk membayar uang arisan, Krisna Mukti juga sudah memberikan informasi ke Tessa Mariska soal kondisinya. Ia beralasan pandemi membuatnya mengalami keterbatasan.

"Saya bilang ke Tessa. 'Tes gue belum bisa bayar arisan nih' mungkin ya gini lah, mohon dimaklumi masa pandemi gini pekerjaan nggak ada, habis kampanye habis-habisan mohon dimaklumi saya minta keringanan," terang Krisna Mukti.

"Hanya belum membayar sekitar Rp 100 juta-an. Itupun sudah saya cicil sebagian," ucap Krisna Mukti.

Oleh karena itu, Krisna Mukti bingung disebut melakukan penggelapan dana. "Jadi dari sekian banyak yang saya lakukan itu di mana unsur penggelapannya? di mana unsur penipuannya?" sambung Krisna Mukti kesal.

Dia mengaku kapok ikut arisan. Ia tidak akan lagi mengambil cara ini demi mendapatkan uang secara cepat.

Wajah Lama Lolos

Dari 91 artis yang ikut nyaleg hanya 13 orang yang lolos. Dari 13 umumnya yang lolos adalah artis wajah lama atau masuk dalam periode kedua dan ketiga menjadi anggota DPR.

Sementara untuk artis pendatang baru di DPR terdiri dari, pertama, Tommy Kurniawan, aktor yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dengan perolehan 33.988 suara.

Kedua, Krisdayanti. Pelantun lagu 'Mencintaimu' ini diusung PDIP di Daerah Pemilihan Jawa Timur V dan mendapat 132.131 suara.

Sementara, artis yang sudah lebih dulu malang melintang di dunia politik antara lain, pertama, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, anggota grup komedi Patrio yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta I. Di Pileg 2019 dia memperoleh 104.564 suara.

Kedua, Desy Ratnasari. Dia merupakan aktris sekaligus penyanyi yang diusung oleh PAN untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IV. Pleantun lagu 'Tenda Biru' ini mendapat 86.450 suara di Pileg 2019.

Ketiga, Dede Yusuf Macan Effendi atau Dede Yusuf, kader Partai Demokrat yang ikut kontestasi Pileg 2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II dan memperoleh 165.182 suara.

Keempat, Primus Yustisio, aktor sinetron 'Panji Manusia Millenium' itu masuk DPR dengan diusung oleh PAN di Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan mendapat 86.983 suara.

Kelima, Rieke Diah Pitaloka. Diusung PDIP, pemeran Oneng dalam 'Bajaj bajuri' ini masuk Senayan dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII dengan perolehan 169.729 suara.

Keenam, Arzetty Bilbina, mantan model sekaligus aktris yang diusung PKB. 'Nyaleg' dari Dapil Jawa Timur I, dia meraih capaian 53.185 suara.

Kedelapan, Rano Karno, aktor sinetron dan film "Si Doel Anak Sekolahan" yang diusung PDIP. Mantan Gubernur Banten ini lolos ke DPR dari Dapil Banten III dengan perolehan suara 274.294.

Kesembilan, Nurul Arifin. Pemeran Kirana dalam film Naga Bonar (1986) ini kembali lolos ke Senayan dengan diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dari Dapil Jawa Barat I dengan perolehan 35.713 suara.

Kesepuluh, Rachel Maryam Sayidina, kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini meraih 145.636 suara di Daerah Pemilihan Jawa Barat II.

Kesebelas, Nico BP Siahaan alias Nico Siahaan. Eks presenter kuis Kata Berkait di RCTI ini masuk kembali ke Senayan diusung oleh PDIP dari Dapil Jabar I dengan capaian 69.237 suara.

Selain 13 selebriti tersebut, ada pula nama atlet cabang olahraga catur Utut Adianto juga kembali melenggang ke parlemen. Utut diusung oleh PDIP untuk Daerah Pemilihan Jawa Tengah dengan perolehan suara 89.902.

Di samping itu, ada nama Muhammad Farhan, pembawa acara sekaligus penyiar radio yang diusung oleh Partai NasDem untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat I dengan perolehan 52.033 suara.