Sabtu,  23 November 2024

Ini Syarat DPW NasDem Untuk Capres Eksternal, Pakar: Usung Tokoh Luar, Partai Gagal Kaderisasi

RN/CR
Ini Syarat DPW NasDem Untuk Capres Eksternal, Pakar: Usung Tokoh Luar, Partai Gagal Kaderisasi
-Net

RN - Tokoh dari eksternal mendominasi daftar calon presiden (Capres) usulan DPW Partai NasDem. Namun, ada syarat yang mesti dipenuhi calon jika ingin memakai perahu besutan Surya Paloh itu.

Peserta Rakernas (Rapat Kerja Nasional) Partai NasDem memberikan syarat, tokoh eksternal harus jadi kader.  Aspirasi ini disampaikan langsung oleh sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengaku, akan menimbang usulan kadernya yang menuntut capres di-NasDem-kan.

BERITA TERKAIT :
Bung Berewok, Prabowo: Panggil Saya Fu Manchu 
Wow, Gaya Bung Berewok Carmuk Ke Prabowo?

Surya Paloh meminta, waktu untuk berpikir karena butuh masa jeda berpikir untuk melihat hal yang lebih luas. “Karena dari satu diskursus yang terus-menerus, NasDem memberikan penekanan dari aspek kualitas dan kemampuan yang mumpuni untuk bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik,” kata dia, di Jakarta Jumat (17/6).

Seperti diketahui, sidang pleno Rakernas NasDem 16 Juni, tokoh dari eksternal memang mendominasi daftar calon presiden usulan daerah.

Dari 34 DPW, sebanyak 32 DPW mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan 29 DPW mengusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Selain itu, nama lain yang juga diusulkan lebih dari 10 DPW yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Surya mengaku belum pernah bertemu dan bicara serius membahas pencapresan dengan tokoh-tokoh eksternal partai yang banyak diusulkan DPW NasDem, apalagi menawarkan masuk NasDem.

“Saya sendiri belum pernah ketemu dan bicara serius, jadi bagaimana, ya memang wacananya ada, tapi belum pernah bicara, mungkin setelah besok kita lihat,” tuturnya.

Capres dari Eksternal, Partai Gagal Kaderisasi

Sementara itu, Peneliti Ahli Utama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai, jika sebuah partai politik tidak bisa mengusung kadenya sendiri untuk maju sebagai Capres, berarti sama saja proses kaderisasinya gagal.

Semestinya, seorang calon presiden harus diusung dan berasal dari kader partai politik tersebut. Bukan mengusung dari luar partai.

Seorang capres seharusnya tidak hanya memanfaatkan elektabilitas dan popularitas tokoh saja, Tetapi, partai politik harus menjadi kaderisasi dan promosi tokoh nasional.

“Untuk apa mendirikan parpol susah payah kalau gagal melulu dalam melaksanakan kaderisasi dan promosi kader secara merit sistem,” kata Zuhro dalam keterangan, Selasa (14/6) lalu.