Kamis,  28 March 2024

Mampu Perbaiki Ekonomi RI, Airlangga Capres Paling Diinginkan Publik di 2024

ERY
Mampu Perbaiki Ekonomi RI, Airlangga Capres Paling Diinginkan Publik di 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - Ist

RN – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi sosok yang paling diinginkan responden untuk bisa menjadi presiden 2024 berdasarkan riset Laboratorium Survei Indonesia (LSI). Airlangga Hartarto dipilih sebanyak 28,2 persen dari 2.080 responden LSI.

“Nama Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh responden dengan tingkat keterpilihan sebanyak 28,2 persen, disusul Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 10,8 persen, Prabowo Subianto 9,2 persen,” ujar Editor Laboratorium Survei Indonesia, Albertus Dino dalam rilis hasil surveinya, Sabtu (25/6).

Albertus menambahkan, nama Airlangga Hartarto juga menjadi pejabat publik yang dinilai kebijakannya paling bisa dirasakan masyarakat.

BERITA TERKAIT :
Ogah Berandai-Andai Jadi Menteri Lagi, Sandi Tau Malu Juga Ya?
Demokrat Minta Hapus PT Capres, Ancang-Ancang Dorong AHY Di 2029

Sebanyak 48,3 persen responden setuju kebijakan Airlangga Hartarto paling bisa dirasakan dan bermanfaat, terhadap kehidupan keluarga dibandingkan kandidat capres lainnya yang saat ini duduk di pemerintahan.

Di urutan kedua nama Ganjar Pranowo kembali muncul sebagai pejabat publik, yang kebijakannya berpengaruh positif pada kehidupan masyarakat.

Hasil survei yang menempatkan Airlangga Hartarto sebagai kandidat calon presiden yang paling diinginkan publik ini, sejalan dengan temuan terkait kriteria yang paling diinginkan responden memimpin pemerintahan setelah Presiden Joko Widodo-Maruf Amin.

Hasil survei LSI menemukan sebanyak 91,7 persen responden menginginkan sosok presiden, yang mampu memperbaiki perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Editor Laboratorium Survei Indonesia, Albertus Dino menuturkan, keinginan terbesar responden ini muncul karena selama pandemi Covid-19, mereka banyak mengalami penurunan pendapatan, serta kehilangan mata pencaharian.

Selain sosok yang mampu memperbaiki perekonomian, 82,7 persen responden juga menginginkan sosok presiden periode depan memiliki rekam jejak kinerja yang nyata.

“Sebanyak 82,7 persen (responden) menginginkan sosok presiden yang bisa dan punya rekam jejak kerja nyata dan kerjanya dirasakan masyarakat serta bukan sosok yang suka pencitraan tapi kerja tidak nyata,” tutur Albertus.

Survei yang digelar pada 4 hingga  20 Juni 2022 ini juga menempatkan Partai Golkar sebagai partai yang paling banyak dipilih responden. Partai Golkar dipilih sebanyak 16,2  persen responden disusul PDI Perjuangan dengan 14,7 persen dan Partai Gerindra 14,4 persen.

Partai lain yang memperoleh suara di atas ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen yakni, Partai Demokrat  (6,1 persen), PKS (5,2 persen), PKB (4.8 persen), PAN (4,7 persen), PPP (4,3 persen), dan Partai NasDem (4,1 persen).

Survei LSI menggunakan metode multi-stage random sampling dengan pengumpulan data melalui wawancara tatap muka. Survei ini memiliki Margin of Error sekitar 2,15 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.