Senin,  25 November 2024

Masuk Kota Mekkah Diperketat Dan 14 Jamaah Meninggal 

NS/RN
Masuk Kota Mekkah Diperketat Dan 14 Jamaah Meninggal 

RN - Pengetatan masuk ke Kota Makkah diberlakukan. Pengetatan tersebut terjadi jelang puncak ibadah haji pada 9 Dzulhijjah.

Kepala PPIH Daerah Kerja Makkah Mukhammad Khanif mengatakan, pengetatan dilakukan di titik-titik sebelum masuk kota Makkah, baik dari jalur Madinah dan Jeddah. Nantinya di setiap check point akan dilakukan pengecekan surat izin (tasrih).

"Pengetatan terkait tasrih yang diberlakukan kepada seluruh jamaah yang nanti melaksanakan ibadah haji. Hal ini terlihat di tempat-tempat check point yang jalur-jalur di mana jalan menuju kota Makkah ini," kata Khanif di Kantor Daker Makkah, Minggu (26/6/2022).

BERITA TERKAIT :
Nasaruddin Umar Diminta DPR Benahi Masalah Haji, Jangan Sampai Ada Jual Beli Kuota
Kabar Duka, Ratusan Jamaah Haji Indonesia Wafat Akibat Panas Ekstrem

Pengecekan dilakukan terhadap seluruh kendaraan yang akan memasuki kota Makkah. "Mungkin penduduk Makkah ada pengecualian ya tapi kalau dari luar pasti akan ditanya terkait tasrihnya, kalau jamaah haji pasti akan ditanyakan tasrih hajinya," katanya.

Khanif berharap dengan adanya pengetatan ini jalan-jalan di kota Makkah tidak menjadi crowded dan macet karena mendekati puncak haji. Sebab semua jamaah akan berangkat ke Arafah sampai proses puncak hajinya dan kembali lagi ke Makkah.

"Sehingga diharapkan seluruh jalur yang ada di Makkah ini bisa dilalui dengan lancar," katanya.

Khanif pun mengimbau kepada seluruh jamaah haji agar tidak melakukan perjalanan yang jauh jelang puncak haji karena dimungkinkan akan ada pengecekan terkait izin perjalanan.

Sementara hingga saat ini total jamaah haji Indonesia yang wafat sekitar 14 orang. Dari jumlah tersebut enam di antaranya meninggal dunia di Makkah dan sisanya meninggal dunia di Madinah. 

Setiap jamaah yang meninggal dunia telah diterbitkan sertifikat kematian atau Certificate of Death (COD). 

Khanif mengatakan, jamaah haji yang meninggal dunia sebagian besar karena penyakit jantung. "Informasi terakhir sampai saat ini sudah enam jamaah (meninggal dunia) semoga ke depan jamaah haji sehat-sehat selalu," kata Khanif di Makkah, Sabtu (25/6/2022). 

Data terakhir jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia bernama Samiran Mudjiono Kartoredjo usia 64 tahun asal embarkasi Surabaya (SUB 10) dan Yuli Nurani Hidayah asal embarkasi Solo (SOC 27) usia 56 tahun. 

Penyebab kematian kedua jamaah tersebut cardiovascular diseases. Keduanya akan dimakamkan di Sharae. Terkait jamaah haji sakit sebanyak 520 orang terdiri atas 446 orang rawat jalan, 60 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 14 orang dirawat di RSAS.