Jumat,  29 March 2024

Duit Jombo Untuk PUPR, Semoga Jalan Gak Cepet Rusak 

NS/RN
Duit Jombo Untuk PUPR, Semoga Jalan Gak Cepet Rusak 
Ilustrasi

RN - Anggaran pembangunan jalan dan perawatan jembatan sangat fantastis. Padahal banyak jalan yang baru saja dibangun tak lama kemudian malah bolong-bolong.

Diketahui, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan alokasi anggaran Rp 40,25 triliun pada 2023. Rinciannya antara lain, Rp 2,85 triliun akan digunakan untuk meningkatkan konektivitas jalan bebas hambatan.

Peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan sepanjang 15 kilometer ini meliputi jalan tol Serang-Panimbang, Semarang -Demak serta pengadaan lahan jalan tol dan BOP.

BERITA TERKAIT :
Jokowi Beber Guyur Rp 1,3 Triliun Untuk Jalan Di Jateng, Jep Halus Buat Ganjar Nih?
Pembangunan Beach Club Pantai Krakal Harus Lihat Lingkungan, Mikirnya Jangan Untung Doang?

"Kemudian jalan bebas hambatan sebesar Rp 2,8 triliun sepanjang 15 km," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian.

Anggaran lainnya digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas flyover/underpass di Sumatera Selatan dan Jawa Timur. Anggaran yang disiapkan adalah Rp 0,46 triliun untuk pembangunan sepanjang 1.611 meter.

Cakupannya antara lain peningkatan aksesibilitas di flyover Sekip Ujung di Sumatra Selatan, Flyover Gelumbang Sumatra Selatan, Flyover Bantaian Sumatera Selatan, dan Flyover Aloha Jawa Timur.

Alokasi dana paling besar adalah untuk infrastruktur jalan, yaitu sebesar Rp 22,40 triliun. Ditjen Bina Marga mengadakan program konektivitas dan peningkatan aksesibilitas pembangunan jalan sepanjang 303.6 km. Anggaran tersebut juga disiapkan untuk meningkatkan kapasitas dan preservasi peningkatan struktur jalan sepanjang 3.831,3 km.

Untuk infrastruktur jembatan, alokasi yang disiapkan adalah sebesar Rp 4,70 triliun. Sementara preservasi rutin jalan dan jembatan nasional, termasuk revitalisasi drainase adalah sebesar Rp 7,47 triliun. Lalu dukungan manajemen lainnya adalah Rp 2,37 triliun.