RADAR NONSTOP - Wajah ganteng tidak jaminan. Karena, banyak wanita rela menjadi pasangan Anda karena diukur dari penghasilan atau gaji.
Jika gaji kecil atau penghasilan per bulan Anda kecil sebaiknya siap-siap menjadi jomblo atau duda. Data dari Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung, tingkat perceraian keluarga Indonesia dari waktu ke waktu memang semakin meningkat.
Pasca reformasi politik di Indonesia tahun 1998, tingkat perceraian keluarga Indonesia terus mengalami peningkatan. Data tahun 2016 misalnya, angka perceraian mencapai 19,9% dari 1,8 juta peristiwa. Sementara data 2017, angkanya mencapai 18,8% dari 1,9 juta peristiwa.
BERITA TERKAIT :Mendikdasmen Janji Naikan Gaji, Guru SD Dan SMP Wajib Tersenyum
Ketika 'Tuhan Dunia' Minta Naik Gaji, Hidup Sulit Tapi Diminta Adil
Jika merujuk data 2017, maka dalam 1 tahun ada sekitar 357 ribu pasang keluarga yang bercerai. Kasus perceraian umumnya didasari oleh faktor ekonomi yang dampaknya pada perselingkuhan.
Situs kencan Millionaire Match menggelar studi soal hubungan. Studi yang dilakukan kepada dua ribu orang single di Amerika Serikat tersebut menekankan pentingnya faktor finansial dalam menjajaki sebuah hubungan. Dikatakan jika kebanyakan responden akan menjalin hubungan berdasarkan besaran penghasilan atau gaji.
Jika tidak sesuai harapan, bisa jadi hubungan tidak akan berhenti di tengah jalan. Berdasarkan penelitian, sebuah hubungan dikatakan kurang sepadan jika ada perbedaan gaji yang cukup timpang di antara keduanya.
Menurut banyak orang, penting untuk berada di level yang sama dengan pasangan dalam hal keuangan. Banyak responden menganggap perbedaan $36,000 (Rp 521 jutaan) per tahun sebagai batas maksimalnya.
Mengingat pentingnya finansial, studi juga mengungkap jika 38% responden pernah mengakhiri sebuah hubungan karena masalah penghasilan yang dianggap tidak sepadan. Kesepadanan pun ternyata bukan selalu soal uang. Banyak orang putus dengan pacar karena merasa tidak sesuai, salah satunya dalam hal ekspektasi masa depan.
Menariknya, perselingkuhan menjadi alasan kedua setelah finansial bagi para responden memutuskan hubungan. Sedangkan alasan lain yang menyebabkan hubungan tidak berlanjut seperti tidak punya waktu untuk satu sama lain dan menyadari cinta di antara mereka sudah memudar.
Selain penyebab tidak berlanjutnya pedekate, riset ini juga mengungkap lima kualitas penting yang dicari dari calon pasangan. Kelima di antaranya, adalah punya selera humor yang baik, berpenampilan menarrik, punya rasa hormat, ramah, dan dewasa.